- Home
- Advertorial
- PHR Proaktif Bantu Pencegahan dan Pelatihan Karhutla-Restorasi Gambut di Riau
Advertorial,
PHR Proaktif Bantu Pencegahan dan Pelatihan Karhutla-Restorasi Gambut di Riau
PT.SPIRIT INTI MEDIA
Rabu, 28 Agu 2024 17:40
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menunjukkan komitmennya dalam melestarikan
lingkungan, khususnya dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan
(karhutla) di Provinsi Riau. PHR didukung SKK Migas Sumbagut berkolaborasi
dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) serta mitra pelaksana Cakra
Consulting, menyelenggarakan pelatihan pencegahan dan penanganan karhutla yang
berlokasi di Rumah Belajar Sintong, Rokan Hilir (Rohil).
“Untuk tahun 2024 ini
ruang lingkup kerja sama Program Restorasi Gambut akan difokuskan kepada
pencegahan dan penanganan karhutla berbasis partisipasi masyarakat berupa
pelatihan pencegahan dan penanganan karhutla, dukungan patroli rutin untuk
pencegahan karhutla bagi anggota Masyarakat Peduli Api (MPA), penyusunan
peraturan desa tentang pencegahan dan pengananan karhutla serta praktik
Pertanian Lahan Tanpa Bakar (PLTB),” ujar Manager External Communication and
Relations (ECSR) North PHR Rudi Arief.
Adapun lokus program
kemitraan tahun ini ada di 9 desa di 2 kabupaten wilayah operasi PHR, yakni
Rokan Hilir dan Bengkalis, tepatnya di Kepenghuluan Sintong Pusaka, Sintong
Bakti, Bangko Jaya, Sekeladi Hilir, Rantau Bais, Teluk Nilap, Rantau Kopar,
Desa Bumbung dan Desa Petani.
Mengingat kegiatan
pelatihan Penanganan dan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut ini
merupakan agenda inti dari program kerja sama Restorasi Gambut, maka diharapkan
dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kegiatan pencegahan
kebakaran hutan dan lahan gambut melalui Kelompok Masyarakat Peduli Api sebagai
pioneer dalam melakukan tindakan pencegahan karhutla gambut.
“Selain itu, tujuan
kegiatan pelatihan ini adalah mempersiapkan kelompok Masyarakat Peduli Api,
yang ada di desa dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan
gambut di wilayah desa, serta membekali pengetahuan dan keterampilan dasar
masyarakat dalam melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran
hutan dan lahan gambut,” jelas Rudi.
Selain memfasilitasi
pelatihan, dalam kesempatan itu PHR juga menyerahkan beberapa paket bantuan
yaitu alat pompa serta baju pemadam kebakaran.
Penghulu Sintong Pusaka
Ibrahim menyampaikan apresiasi terhadap PHR terkait kegiatan pencegahan dan
pelatihan karhutla tersebut. Dia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif
dalam mengikuti program pembelajaran ini.
“Terima kasih kepada PHR
atas perangkat dan alat-alat yang telah disediakan yang sangat membantu kami,”
katanya.
Kepala SKK Migas Sumbagut
Rikky Rahmat Firdaus mendukung penuh kegiatan yang dilaksanakan oleh PHR dan
BRGM. Terlebih, kegiatan ini sejalan denghan IOG 4.0 yang memiliki tiga target
utama yakni, peningkatan produksi, multiplier effect dan keberlanjutan
lingkungan.
“Kami mendukung penuh
kegiatan pencegahan, penanganan dan pemulihan lingkungan. Sejalan dengan IOG
4.0, memastikan lingkungan yang berkelanjutan berdasarkan Sustainable
Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan
Environmental, Social, and Governance (ESG). Pelatihan ini adalah wujud kita
untuk menciptakan wawasan dan kesadaran masyarakat. Mempersiapkan masyarakat
peduli api dan keterampilan yang dibutuhkan,” katanya.
Sementara itu, Kepala
Kelompok Kerja Partisipasi dan Kemitraan BRGM RI Muhammad Yusuf menyambut baik
inisiatif ini karena partisipasi masyarakat sangatlah penting dalam penanganan
kebakaran. “Karhutla seringkali menjadi momok dan bencana sosial dan ekonomi,
penanganannya harus serius. Untuk itu perlu keterampilan khusus sebagaimana
yang diinisiasi SKK Migas, PHR dan Cakra Consulting.
“Kami juga sangat
apresiasi PHR yang telah memberikan fasilitasi peralatan pemadaman kebakaran.
Gambut khususnya menjadi isu global karena mampu berkontribusi terhadap
kewajiban Indonesia dalam emisi karbon. Kemitraan ini dengan PHR dan dukungan
SKK Migas merupakan contoh baik yang bisa menjadi pilot agar pihak pemerintah,
dunia usaha dan masyarakat bersatu padu dan semoga bisa direplikasi di
tempat-tempat lainnya. Tidak hanya konsep, tapi sampai ke realita kerja, aksi
konkret merupakan bentuk kepedulian dan komitmen bersama,” ucapnya.
TENTANG PHR WK ROKAN
PT Pertamina Hulu Rokan
(PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang
usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu
Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018. Pertamina mendapatkan amanah
dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus
2021.
Pertamina menugaskan PHR
untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi
berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama
20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi WK Rokan
seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat
80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering
stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga
produksi Pertamina.
Selain memproduksi
minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan
lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan
lingkungan.