Uang
8 Penyakit ini Bikin Anggaran BPJS Kesehatan Jebol

Rabu, 09 Okt 2019 07:54

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan terus mengalami defisit kesehatan dari tahun ke tahun. Bahkan tahun ini BPJS diprediksi akan mengalami defisit sebesar Rp 9 triliun.
Defisit BPJS kesehatan juga dipengaruhi oleh banyaknya pasien mengalami penyakit katastropik yang harus ditangani. Setidaknya, ada 30 persen penyakit katastropik harus dibiayai menggunakan BPJS.
"Penyakit katastropik yang dibayar BPJS itu hampir 30 persen, jadi menyedot uang itu. Penyakit katastropik termasuk hypertensi, jantung, kanker, leukimia, gagal ginjal stroke dan sebagainya," kata Direktur Kepatuhan Hukum dan Hubungan antar Lembaga badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Bayu Wahyudi.
Berikut ini penyakit yang membuat BPJS Kesehatan selalu defisit:
Jantung
Jantung menjadi penyakit yang paling mematikan di dunia dan Indonesia. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dr. Cut Putri Arianie mengatakan berdasarkan Sample Registrasion System (SRS) penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbanyak kedua setelah Stroke.
Seperti dikutip dari situs Kementerian Kesehatan RI, penyakit jantung menyebabkan negara rugi. Berdasarkan Data BPJS Kesehatan menunjukkan adanya peningkatan biaya kesehatan untuk penyakit jantung dari tahun ke tahun.
Pada 2014 penyakit jantung menghabiskan dana BPJS Kesehatan Rp 4,4 triliun, kemudian meningkat menjadi 7,4 triliun pada 2016, dan masih terus meningkat pada 2018 sebesar Rp 9,3 triliun.
"Hal ini menunjukkan besarnya beban negara terhadap penanggulangan penyakit jantung yang harusnya dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko," kata dr. Cut pada Temu Media Hari Jantung Sedunia, Kamis (26/9) di gedung Kemenkes, Jakarta.
Penyakit jantung koroner terdiri dari penyakit jantung koroner stabil tanpa gejala, angina pektoris stabil, dan sindrom koroner akut. Penyakit jantung koroner stabil tanpa gejala biasanya diketahui dari skrining, sedangkan angina pektoris stabil didapatkan gejala nyeri dada bila melakukan aktivitas yang melebihi aktivitas sehari-hari.
Gagal Ginjal
Selain Jantung, penyakit ginjal juga dijamim BPJS Kesehatan menghabiskan triliunan rupiah. Dalam hal ini yang ditanggung terkait pengobatan cuci darah (hemodialisa) pada pasien gagal ginjal.
Data BPJS Kesehatan pada tahun 2017 mencatat 3.657.691 prosedur cuci darah dengan total biaya Rp 3,1 triliun. Pembiayaan tersebut termasuk tinggi dalam kategori pengobatan penyakit tidak menular.
"Pembiayaan tersebut besar karena pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa juga tinggi jumlahnya. Apalagi (hemodialisa) dijamin BPJS Kesehatan. Ini memberikan kemudahan pasien gagal ginjal untuk mengakses cuci darah," papar Ketua Umum PB Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI) Aida Lydia saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (13/3).
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 Kementerian Kesehatan persentase penyakit ginjal kronik di Indonesia sebesar 3,8 persen dengan kenaikan sebesar 1,8 persen dari 2013.
Kanker
Pengobatan kanker juga termasuk pengobatan yang ditanggung BPJS Kesehatan yang menghabiskan triliunan rupiah. Berdasarkan data BPJS Kesehatan dari 2014-2018, penyakit kanker sudah menghabiskan biaya Rp 13,3 triliun.
Sebagai informasi sebanyak 1,5 juta orang Indonesia meninggal karena penyakit kanker. Di Indonesia, jenis kanker yang menyebabkan kematian terbanyak pada pria adalah kanker paru-paru, sedangkan jenis kanker penyebab kematian terbanyak pada wanita adalah kanker payudara.
Sebenarnya banyak cara untuk mengantisipasi penyakit kanker, salah satunya dengan pola hidup sehat, menjaga berat badan, jangan merokok karena rokok bisa menimbulkan berbagai penyakit termasuk paru-paru, mulut, tenggorokan, laring, pankreas, kandung kemih, rahim dan ginjal.
Stroke
Di Indonesia, stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan utama. Data Riskesdas bahkan menunjukkan, peningkatan prevalensi stroke dari 8,3 per 1.000 penduduk pada 2007 menjadi 12,1 per 1.000 penduduk pada 2013. Hal ini menandai masyarakat masih mengabaikan pentingnya pengendalian risiko stroke.
Stroke terjadi akibat sumbatan pembuluh darah (iskemik) atau pendarahan di otak (hemoragik). Untuk mencegah stroke, kata dia, disarankan untuk mengubah perilaku hidup sehat dengan menurunkan berat badan, banyak makan serat, konsumsi buah dan sayuran, berhenti merokok, olahraga teratur, hindari stres dan pembatasan konsumsi lemak berlebih.
Sirosis Hati
Selanjutnya ada sirosis hati, sirosis hati adalah penyakit yang diakibatkan karena kerusakan hati. Pada sirosis, kerusukan hati meninggalkan bekas luka yang mengakibatkan hati tak lagi bekerja normal, seperti membuat protein baru, melawan infeksi, menyingkirkan zat tidak berguna dari darah, mencerna makanan, dan menyimpan energi.
Sirosis dapat dipicu oleh beberapa faktor antara lain, infeksi virus hepatitis B dan hepatitis C, konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, berat badan berlebih. Bila terjadi selama bertahun-tahun, sirosis bisa menyebabkan gagal hati, sehingga hati tidak lagi berfungsi dengan baik. Namun jika penyebabnya diobati, perkembangan sirosis dapat dihentikan atau diperlambat.
Sirosis hati dapat dicegah, antara tidak berbagi penggunaan jarum suntik, membatasi konsumsi minuman beralkohol, kemudian mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, terpenting melakukan vaksinasi hepatitis B sesuai saran dari dokter.
Thalassemia
Kemudian ada penyakit thalassemia. Thalassemia adalah penyakit kelainan darah yang diakibatkan faktor ginetik atau faktor turunan. Thalasemia ditandai oleh produksi sel darah merah atau hemoglobin dengan bentuk abnormal, berukuran terlalu kecil, atau dalam jumlah yang tidak tidak memadai (terlalu sedikit).
Penderita thalasemia akan menimbulkan keluhan cepat lelah, mudah mengantuk, hingga sesak napas. Akibatnya, aktivitas penderita thalasemia akan terganggu.
Penderita thalasemia akan melalui transfusi darah berulang untuk menambah sel darah yang kurang. Pada kasus thalasemia yang parah, dokter mungkin akan menganjurkan penderita untuk melakukan transplantasi sumsum tulang. Tetapi tidak semua penderita thalasemia membutuhkan transfusi darah. Penderita thalasemia minor hanya memerlukan pemeriksaan rutin dan transfusi darah pada kondisi tertentu, misalnya setelah melahirkan atau operasi.
Leukimia
Selanjutnya ada leukimia, leukimia adalah kanker yang menyerang sel darah dan sumsum tulang belakang, atau dikenal juga dengan kanker darah. Leukimia memengaruhi produksi dan fungsi leukosit atau sel darah putih dalam melawan infeksi, karena DNA darah mengalami kerusakan.
Kondisi tidak normal tadi menyebabkan sumsum tulang belakang memroduksi sel darah putih secara berlebihan. Hal ini mengakibatkan penumpukan dalam sumsum tulang dan mengurangi jumlah sel darah yang sehat.
Hemofilia
Hemofilia adalah gangguan darah yang membuat darah jadi sulit membeku sehingga luka akan berlangsung lebih lama. Hal ini terjadi karena protein yang menjadi faktor pembeku darah membentuk jaring penahan di sekitar trombosit (sel darah) sehingga bisa membekukan darah dan pada akhirnya berhenti perdarahan. Namun pada penderita hemofilia, proses ini tidak berlangsung.
Datangnya penyakit memang tidak bisa diprediksi. Namun, jika kamu berkomitmen untuk selalu menjaga kesehatan, maka kamu bisa terhindar dari serangan penyakit di atas.
Sumber : merdeka.com
Ekbis
Komerta Bangun UMKM Menuju Indonesia Maju
Pekanbaru-Koperasi Konsumen Rejosari Tenayan Raya (KOMERTA) Pekanbaru melaksanakan rapat akhir tahun (RAT) tahun buku 31 Desember 2024 di BPMP (Balai Penjamin Mutu Pendidikan) RIAU.Di usia yang cukup

Bupati Rohil Serahkan Tiga Ton Bantuan Benih Padi di Bagansiapiapi
BAGANSIAPIAPI-Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan membantu ekonomi para petani, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Pemkab Rohil) menyerahkan bantuan benih padi kepada beberapa gabungan

Produksi Lapangan Petani Blok Rokan Tembus 10.000 BOPD, PHR Gelar Syukuran
DURI- PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali menorehkan capain produksi yang positif dari salah satu lapangan minyaknya. Di awal Sepember tahun ini, lapangan Petani di Kabupaten Bengkalis berhasil menc

Sawit Indonesia Expo 2023 Perkuat Sektor Hulu dan Hilir Sawit Riau
PEKANBARU- Dalam dua minggu lagi Pameran Sawit Indonesia Expo 2023 dan Talkshow Promosi Sawit Baik akan berlangsung di Pekanbaru Convention&Exhibition (dahulu bernama Ska Co Ex) di Riau, 8-9 Agustus 2

Sempena HPN, DPMD Inhil Gelar Lomba Menyolak dan Membuat Minyak Goreng dari Kelapa
INHIL-Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar lomba menyolak dan membuat minyak goreng dari santan kelapa, Minggu (21/05/2023).Kegiatan yang dipusatkan di