sehat
Bunda Merapat, Ini Tips Mengatasi Anak Kecanduan Gula Biar Gak Tantrum

PT.SPIRIT INTI MEDIA
Rabu, 12 Feb 2025 18:29

Gula kini menjadi momok untuk orangtua lantaran bisa memengaruhi tumbuh kembang anak. Meski rasanya manis dan nikmat, gula bisa menimbulkan risiko banyak penyakit bila dikonsumsi berlebihan hingga rasa kecanduan. Kecanduan gula pada anak pun kasusnya semakin meningkat seiring dengan naiknya kasus diabetes. Beberapa penyakit yang menghantui mulai dari
Prof DR Dr Siska Mayasari Lubis, MKed (Ped), SpA(K) selaku Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi IDAI mengungkap kecanduan gula pada anak dapat memengaruhi imunitas hingga masalah ginjal di kemudian hari. Hal ini diakibatkan karena metabolik yang tak terkontrol dengan baik.
“Kalau kontrol metaboliknya buruk, itu mempercepat adanya komplikasi jangka panjang. Kalau sudah komplikasi ke ginjal, dikhawatirkan anak akan melakukan cuci darah,” ungkap dr. Siska, beberapa waktu lalu.
Dr. Siska mengatakan diabetes tipe 2 pada anak semakin meningkat diiringi dengan kasus obesitas pada anak. Untuk itu, masalah kecanduan gula pada anak ini perlu ditangani orangtua secara tepat. Penanganan secara dini akan lebih baik untuk mengurangi beragam risiko penyakit tidak menular.
Dr. Siska mengatakan mengatasi kecanduan gula pada anak perlu tips dan cara yang tepat salah satunya dengan cara perlahan. Hal itu bertujuan agar anak tidak mengalami tantrum sehingga bisa lebih mudah dilakukan.
“Mengurangi makanan minuman manis ini tidak bisa sekaligus. Pelan-pelan dan bertahap, tujuannya mencegah anak tidak tantrum,” tambah dr. Siska.
Mengatasi kecanduan gula pada anak pun bisa dilakukan dengan mengurangi asupan susu mereka. Perlu diketahui bahwa baik susu formula maupun UHT memiliki kadar gula yang tinggi sehingga perlu dibatasi pemberiannya.
Selain itu, perlu juga mengurangi kudapan manis secara bertahap pada anak. Karenanya peran orangtua untuk tekun dan perlahan mengatasi kecanduan pada anak sangat dibutuhkan.
“Nah di sini lah perlunya peran orangtua bagaimana menjelaskan pada anak tentang bahaya dari gula itu. Kalau langsung zero, itu akan memberikan protes dan tantrum. Sampai pada akhirnya anak bisa menerima pembatasan tersebut untuk menjaga kesehatannya,” jelasnya.
Lebih lanjut, dr. Siska menyarankan orangtua juga bisa membatasi gula pada makanan khususnya MPASI pada anak. Dengan membiasakan tak menambahkan gula tambahan, hal ini bisa berdampak untuk kesehatan anak dan menghindari kecanduan gula pada buah hati.
“Rekomendasi gula tambahan di atas 2 tahun. Dalam MPASI yang diberikan sebenarnya sudah ada gula alami, jadi sebenarnya tidak perlu gula tambahan,” papar dr. Siska.