sehat
Mengenal Penyakit Ketegangan Otot, Bisa Sebabkan Kerusakan Pembuluh Darah

PT.SPIRIT INTI MEDIA
Minggu, 24 Sep 2023 16:49

MENGENAL ketegangan otot, tarikan otot, atau bahkan robekan otot. Kondisi ini menandakan bahwa ada kerusakan pada otot atau tendon yang melekat. Cedera ini dapat terjadi jika memberi terlalu banyak tekanan pada otot, apakah melakukan aktivitas normal sehari-hari, mengangkat sesuatu yang berat, atau berolahraga.
Kerusakan otot dapat terjadi dengan bentuk yang berbeda. Seseorang mungkin saja telah merobek beberapa atau semua serat otot dan tendon yang melekat pada otot itu.
Dilansir dari WebMD Minggu (24/9/2023). Ketika otot robek, maka dapat merusak pembuluh darah kecil dan menyebabkan pendarahan kecil, atau memar serta rasa sakit yang disebabkan oleh iritasi ujung saraf di daerah tersebut.
Gejala Ketegangan Otot
Gejala ketegangan otot meliputi:
1. Pembengkakan, memar, atau kemerahan karena cedera
2. Nyeri saat istirahat
3. Nyeri ketika otot tertentu atau sendi dalam kaitannya dengan otot itu digunakan
4. Kelemahan otot atau tendon
5. Ketidakmampuan untuk menggunakan otot sama sekali
Pencegahan Ketegangan Otot
1. Bantu hindari cedera dengan melakukan peregangan setiap hari.
2. Mulailah program latihan dengan berkonsultasi dengan dokter Anda.
3. Lakukan peregangan setelah berolahraga.
4. Tetapkan rutinitas pemanasan sebelum olahraga berat, seperti berlari dengan lembut di tempat selama beberapa menit.
Jenis Tingkat Keparahan Ketegangan Otot
Berikut sekilas tentang tingkat ketegangan otot:
Ketegangan otot tingkat 1
Ini adalah regangan ringan dengan dampak minimal pada kekuatan atau gerakan.
Ketegangan otot tingkat 2
Meskipun ini lebih parah daripada ketegangan otot kelas satu, otot belum sepenuhnya robek. Namun, Anda akan kehilangan kekuatan dan gerakan di otot itu dan mungkin perlu 2-3 bulan untuk pulih.
Ketegangan otot tingkat 3
Otot atau tendon telah benar-benar robek. Anda mungkin perlu menjalani operasi untuk menyembuhkannya.
Perawatan Ketegangan Otot di Rumah
Perlindungan, istirahat, es, kompresi, dan elevasi (dikenal sebagai rumus PRICE) dapat membantu otot yang terkena. Begini caranya:
1. Lepaskan semua pakaian dan perhiasan konstriktif di area ketegangan otot.
2. Lindungi otot yang tegang dari cedera lebih lanjut.
3. Istirahatkan otot yang tegang. Hindari kegiatan yang menyebabkan ketegangan dan kegiatan lain yang menyakitkan.
4. Es area otot (20 menit setiap jam saat terjaga). Es adalah anti-inflamasi dan pereda nyeri yang sangat efektif. Cara ini dapat membantu mengurangi peradangan.
5. Kompresi dapat diterapkan dengan lembut dengan perban elastis, yang dapat memberikan dukungan dan mengurangi pembengkakan.
Oleskan atau kompres es ke area tersebut segera setelah cedera dan jaga agar otot yang tegang dalam posisi meregang. Ini akan membantu mengelola jumlah pembengkakan atau pendarahan lokal ke dalam otot (dari pembuluh darah yang robek).
Jangan pernah mengoleskan es atau benda panas langsung ke kulit. Selalu gunakan penutup pelindung seperti handuk antara es atau panas dan kulit.
sumber:okezone.com