Jumat, 18 Apr 2025
  • Home
  • Lingkungan
  • 6,5 Hektar Lahan Terbakar di Kecamatan Bantan, Petugas BPBD Lakukan Pendinginan

6,5 Hektar Lahan Terbakar di Kecamatan Bantan, Petugas BPBD Lakukan Pendinginan

Laporan M. Rafii
PT.SPIRIT INTI MEDIA
Rabu, 05 Mar 2025 07:56
Poster
Bengkalis â€" Kebakaran lahan kembali melanda Kabupaten Bengkalis, Riau. Kali ini, api melahap sekitar 6,5 hektare lahan perkebunan karet, kelapa, dan kelapa sawit di Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan. Meski api telah berhasil dipadamkan, petugas masih melakukan pendinginan di titik-titik yang masih berasap untuk mencegah potensi kebakaran kembali.

Kebakaran ini pertama kali dilaporkan pada Sabtu, 8 Februari 2025. Namun, hingga Selasa, 4 Maret 2025, upaya pemadaman dan pendinginan masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Masyarakat Peduli Bencana (MPB), TNI, dan Polri.

Laporan dari BPBD Kabupaten Bengkalis menyebutkan bahwa lahan yang terbakar merupakan milik masyarakat dan didominasi oleh vegetasi semak rendah dengan jenis tanah gambut. Faktor ini membuat api sulit dipadamkan sepenuhnya, karena bara dapat tersimpan di dalam tanah dan kembali menyala jika tidak dilakukan pendinginan maksimal.

Tim pemadam menghadapi kendala dalam proses pemadaman karena sumber air yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kebakaran. Meskipun demikian, upaya terus dilakukan dengan menggunakan berbagai peralatan, termasuk mesin pompa air, selang, nozle, serta kendaraan operasional seperti mobil pikap dan motor trail.

Komandan Regu Rescue BPBD Bengkalis, Yopi Gunawan, mengatakan bahwa saat ini timnya masih bekerja keras di lapangan untuk memastikan tidak ada lagi titik api yang bisa menyebabkan kebakaran lanjutan. "Kami terus melakukan pendinginan dan pemantauan agar api benar-benar padam total," ujarnya.

Sebanyak 12 personel BPBD, 8 anggota MPB, serta personel TNI dan Polri dikerahkan dalam operasi ini. Mereka bekerja bahu-membahu untuk memastikan kebakaran tidak menyebar ke area lain.

Kepala BPBD Bengkalis mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, terutama di lahan gambut yang sangat rentan terbakar. "Kami imbau warga agar tidak membakar lahan atau sampah sembarangan, karena dampaknya bisa sangat luas," tegasnya.

Kebakaran lahan ini menjadi salah satu dari sekian banyak kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Riau. Dengan kondisi cuaca yang kering dan angin yang cukup kencang, kebakaran dapat dengan mudah meluas jika tidak segera ditangani.

Tim pemadam juga mengandalkan laporan dari warga untuk mendeteksi titik api sejak dini. Masyarakat diminta segera melapor jika melihat tanda-tanda kebakaran agar bisa segera ditangani sebelum meluas.

Menurut laporan yang diterima dari petugas di lapangan, hingga saat ini masih terdapat sisa asap di beberapa titik. Oleh karena itu, tim akan terus melakukan pemantauan hingga dipastikan benar-benar aman.

Dengan upaya maksimal yang dilakukan oleh tim gabungan, diharapkan kebakaran ini tidak meluas dan situasi dapat kembali normal. Pemerintah daerah juga terus mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi kebakaran yang bisa terjadi kapan saja, terutama di wilayah yang memiliki banyak lahan gambut.

#SalamTangguh #SalamKemanusiaan

komentar Pembaca

Copyright © 2012 - 2025 www.spiritriau.com. All Rights Reserved.