Wali Murid SD Al-Rasyid Pekanbaru Binggung, Kok Data Mereka Bisa Sampai ke Penelpon Gelap?

Jumat, 31 Jul 2015 15:03

"Kok bisa data kita sampai ke penelpon gelap itu, aneh juga di satu sekolah rasanya, puluhan wali murid mendapat teror yang sama dari pelaku penelpon gelap," kata salah seorang wali murid SD Al-Rasyid yang menolak identitasnya ditulis kepada GoRiau.com, Jumat (31/7/2015).
Pernyataan itu juga diamini wali murid lainnya. Dia menduga kebocoran data puluhan wali murid kepada penelpon gelap ada campur tangan pihak lain, baik dari sekolah atau Dinas Pendidikan Pekanbaru.
"Ini aneh, pihak kepolisian harus mengusut tuntas kasus ini. Ada kejanggalan, kok semua wali murid yang dihubungi penelpon gelap berasal dari satu sekolah," celoteh perempuan yang anaknya baru masuk di SD Al-Rasyid tahun ini.
Kepala SD Al-Rasyid Pupung Safari Muslim membenarkan adanya sekitar 75 wali murid yang melaporkan ke pihak sekolah terkait smart massege short (SMS) dan telpon langsung yang mereka terima dari penelpon gelap.
"Modusnya, penelpon bilang kepada wali murid anak mereka kecelakaan dan sedang sedang dirawat. Untuk biaya perawatan, wali murid di minta trasfer sejumlah uang ke nomor rekening yang dikirim ke calon korbannya," kata Kepsek.
"Tapi karena sebelumnya juga ada wali murid yang ditelpon pelaku, maka dari 75 wali murid yang mendapat SMS dan telpon gelap itu, tak ada kena tipu dengan mentrasfer sejumlah uang kepada pelaku," tambah Kepsek.
Pupung membantah adanya keterlibatan pihak sekolah untuk memberikan data wali murid kepada si pelaku. "Saya jamin tak ada keteribatan pihak sekolah, kalau data semua wali murid yang anaknya sekolah di sini, bukan kita saja yang pegang," pungkasnya.
Pantauan GoRiau.com, gedung SD Al-Rasyid terlihat begitu mewah. Murid yang sekolah di sana, rata-rata berasal dari anak orang kaya. Buktinya, untuk masuk SD saja, butuh biaya Rp15 juta lebih. Diduga karena wali murid merupakan orang berduit, makanya si penelpon gelap melancarkan aksinya di sekolah itu.(grc)
Peristiwa

Jangan Hiraukan, HCB Bukan Ketua PWI
PEKANBARU-Mantan Ketua PWI Pusat HCB terus berupaya mengacak-acak kepengurusan PWI di Provinsi Riau hingga ke kabupaten/kota. Terbaru, HCB mengeluarkan SK yang isinya memberhentikan kepengurusan PWI B

Kartini Masa Kini, Cerita Hanna Artiany Dapat Kekerasan Verbal Sejak Kecil tapi Tetap Bangkit
JAKARTA - Banyak perempuan yang diam-diam sedang berjuang menghadapi badai kehidupannya. Hanna Artiany membagikan kisah hidupnya untuk memberikan dukungan dan semangat bagi kaum perempuan untuk m

Apresiasi Personel Pemilik Pesantren Gratis, Kapolri Beri Aiptu Jimmi Sekolah Perwira
JAKARTA â€" Dalam rangkaian kunjungan kerja di Provinsi Riau, Kapolri melaksanakan peninjauan langsung ke Polsek Rumbai Pesisir, Polresta Pekanbaru, Jumat (25/4/2025). Kunjungan ini sekaligu

Ditangkap di Riau, Anggota GRIB Anak Buah Hercules yang Bakar Mobil Ternyata Pemukul Polisi
JAKARTA - Polisi menyampaikan perkembangan terkait aksi pembakaran mobil dan penganiayaan terhadap anggota Polres Metro Depok. Seorang buron berinisial S alias MS yang merupakan anggota ormas&nbs

Polsek Dumai Melaksanakan Kegiatan Jumat Curhat
DUMAI - Bertempat di Kedai Kopi Apa Adanya (A2), Jalan Diponegoro, Kelurahan Rimba Sekampung, Polsek Dumai Kota menggelar kegiatan rutin Jumat Curhat, (25/4).Kegiatan ini dihadiri oleh Kanit Binmas IP