Bumi yang kita tinggali ini menyimpan beragam jenis fauna. Beberapa di antaranya merupakan hewan paling beracun di dunia, bahkan ada yang bisa manusia hanya dalam hitungan menit.

Agar bisa terhindar dari hewan-hewan beracun ini, penting bagi kita untuk mengenalinya lebih lanjut. Lantas apa saja hewan paling beracun di dunia? Berikut adalah daftarnya, seperti dilansir dari berbagai sumber.

Katak Panah Beracun

Warna mencolok pada hewan sering kali menandakan bahwa hewan tersebut berbahaya. Hal ini juga berlaku untuk katak panah beracun yang memiliki ukuran sangat kecil. Hewan yang satu ini mampu mengeluarkan racun yang kuat dari kulitnya.

Katak mungil ini sering digunakan masyarakat adat di Amerika Tengah dan Selatan untuk meracuni ujung anak panah. Racunnya dikatakan mampu membunuh 10 hingga 20 orang. Tentu saja ini sangat berbahaya untuk makhluk yang hanya memiliki ukuran sekitar 1,5 inci.

Inland Taipan

Rasanya tidak sah jika membahas hewan beracun tanpa menyebut ular. Gigitan ular menjadi penyebab kematian sekitar 200.000 manusia dalam setahun.

Ular yang dimaksud dijuluki sebagai ular Inland Taipan yang memiliki ilmiah Oxyuranus Microlepidotus. Ular ini bisa ditemukan di Australia dan Timur Tengah. Sejauh ini Inland Taipan memiliki dosis racun mematikan tertinggi dari ular mana pun. Racun ular ini bisa membunuh orang dewasa hanya dalam waktu 30 menit.

Platipus

Platipus memang terlihat menggemaskan. Dan jarang yang tahu bahwa mamalia satu ini memiliki racun di pergelangan kakinya yang jika digunakan. Racun tersebut memang tidak mematikan untuk manusia, tapi jika terkena rasa sakitnya benar-benar sangat menyiksa.

Platipus yang memiliki racun adalah platipus berparuh bebek. Tendangannya cukup kuat ditambah memiliki racun dapat melumpuhkan dan membunuh hewan termasuk anjing sekalipun. Jadi jangan tertipu dengan wujudnya yang menggemaskan.

Ubur-ubur Irukandji

Ini adalah spesies ubur-ubur terkecil di dunia dengan ukuran hanya 1 cm. Ubur-ubur Irukandji adalah salah satu binatang yang paling ditakuti, sengatan tentakel ubur-ubur Irukandji 100 kali lebih kuat dari ular kobra dan 1.000 kali lebih kuat dari tarantula.

Meskipun paling sering ditemukan di perairan Australia, ubur-ubur ini juga ditemukan di perairani di seluruh dunia. Mereka yang terkena ubur-ubur Irukandji akan mengalami nyeri hebat di seluruh tubuh, mual, berkeringat, hingga peningkatan detak jantung.

Siput Kerucut/Cone Snail

Hewan ini biasa hidup di dasar laut dan berburu ikan dengan cara mengeluarkan “tombak” berongga berisi racun, sehingga melumpuhkan siapapun yang lewat.

Serangan “tombak” dari cone snail/Siput Kerucut sangat berbahaya. Faktanya, racun siput kerucut laut sangat kuat sehingga dapat menyebabkan gagal napas, kelumpuhan otot, gangguan penglihatan, dan bahkan kematian. 

Ternyata, siput kerucut/cone snail adalah hewan yang racunnya memiliki manfaat potensial untuk pengobatan. Para ilmuwan telah mengisolasi racun tertentu dari satu spesies siput kerucut/cone snail dan dari racun tersebut diperoleh obat penghilang rasa sakit non-opioid yang berkali-kali lebih kuat daripada morfin.