Minggu, 16 Feb 2025
  • Home
  • Teknologi
  • Mengapa Manusia Bisa Merasakan Rasa Sakit dan Nyeri?

sience

Mengapa Manusia Bisa Merasakan Rasa Sakit dan Nyeri?

PT.SPIRIT INTI MEDIA
Jumat, 07 Apr 2023 10:17

Mengapa manusia merasakan rasa sakit dan nyeri? Rasa sakit atau nyeri ternyata membantu otak untuk melindungi tubuh.

Ketika seseorang tersandung, rasa sakit yang dirasakan langsung memberi tahu mereka bahwa mereka perlu berkonsentrasi untuk memperhatikan jalan.

Rasa sakit atau nyeri juga memberi tahu otak bahwa seseorang mungkin sedang terserang penyakit. Contohnya, tenggorokan yang gatal dan perih bisa berarti pertanda bahwa manusia terserang flu

Rasa sakit di perut bisa jadi karena ada gangguan pada pencernaan atau masalah lain. Tanpa rasa sakit ini, akan jauh lebih sulit bagi orang untuk mengetahui kapan mereka sakit.

Namun, bagaimana sebenarnya cara kerja rasa sakit? Ketika seseorang tertusuk diri atau tergores pisau, bagaimana manusia bisa merasakan rasa sakit dengan begitu cepat?

Dilansir dari berbagai sumber, Ketika seseorang mengalami sesuatu yang menyebabkan kerusakan pada jaringan, seperti luka atau luka bakar, hal itu akan langsung diketahui oleh ujung saraf di kulit.

Ujung-ujung saraf ini kemudian mengirimkan pesan melalui serabut saraf ke sumsum tulang belakang. Setelah sumsum tulang belakang menerima pesan tersebut, sumsum tulang belakang akan mengirimkannya ke otak.

Di dalam otak, thalamus mengirimkan informasi tentang rasa sakit ke berbagai bagian otak. Setelah otak menafsirkan rasa sakit dan memutuskan apa yang harus dilakukan, otak akan mengirimkan pesan tersebut kembali ke lokasi rasa sakit. Saat itulah orang tersebut bereaksi.

Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, semua ini terjadi dengan sangat cepat. Jika Anda pernah secara tidak sengaja tertusuk sesuatu, Anda tahu bahwa reaksinya hampir seketika. Anda harus berterima kasih kepada sistem saraf Anda yang sangat berguna untuk itu!

Tentu saja, tidak semua rasa sakit itu sama. Sebagai contoh, rasa sakit yang hebat biasanya dirasakan lebih cepat daripada rasa sakit yang lebih ringan.

Kadang-kadang, orang juga merasakan nyeri yang disebabkan oleh bagian sistem saraf yang berbeda. Nyeri ini berarti ada masalah pada saraf, sumsum tulang belakang, atau otak.

Banyak orang yang juga mengalami nyeri kronis. Kadang-kadang, hal ini disebabkan oleh kondisi yang sedang berlangsung, seperti radang sendi.

Sebaliknya, beberapa orang bahkan tidak bisa merasakan rasa nyeri atau sakit sama sekali. Kondisi ini disebut "ketidakpekaan bawaan terhadap rasa sakit" dan jarang sekali terjadi.

Ini disebabkan oleh kelainan genetik yang menyulitkan sel saraf untuk tumbuh atau bereproduksi. Hal ini menyebabkan sel-sel saraf tidak dapat mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak.

(sumber:okezone.com)

komentar Pembaca

Copyright © 2012 - 2025 www.spiritriau.com. All Rights Reserved.