Tehnologi,
Mobil Listrik Buatan Indonesia Ditargetkan Bisa Diekspor ke 54 Negara
PT.SPIRIT INTI MEDIA
Sabtu, 22 Jun 2024 11:25
JAKARTA " Menteri Perindustrian (Menperin) Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, melakukan kunjungan ke Beijing, China, pada 12 Juni 2024. Kedatangan Menperin untuk berdiskusi perihal kesepakatan menjadikan Indonesia sebagai negara hub basis produksi ekspor mobil listrik.
Menperin berdikusi dengan 4 perusahaan kendaraan listrik, termasuk Neta Auto Overseas. Dalam diskusi itu disepakati soal kontribusi untuk memperluas pasar ekspor mobil listrik Indonesia.
Vice President of Neta Auto Indonesia, Zhou Jiang, setuju akan hal ini. Pihaknya setuju dan mendukung untuk menjadikan Indonesia sebagai hub produksi electric vehicle (EV) setir kanan untuk pasar ekspor.
"Tentunya, kami pun akan berkomitmen untuk memenuhi TKDN hingga 60% di akhir tahun 2026 sebagai upaya kami memenuhi program pemerintah Indonesia. Kami harap kesepakatan dan komitmen Neta ini akan memajukan industri mobil listrik Tanah Air,” kata Zhou Jiang dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (22/6/2024).
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Indonesia juga menetapkan target produksi kendaraan listrik pada 2030 mencapai 600 ribu unit.
Pemerintah mengharapkan Neta, sebagai salah satu distributor mobil listrik Indonesia dapat berkontribusi meningkatkan produksi mobil listrik setir kanan dan memasarkannya hingga ke 54 negara.
Sinkronisasi antara pemerintah serta peran para pelaku industri kendaraan listrik ini diharapkan mampu membuat pasar otomotif Tanah Air maju hingga ke pasar ASEAN dan mancanegara.
“Kami sangat mengapresiasi pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian, yang telah mendukung Neta dalam proses pemanfaatan insentif sehingga Neta dapat meraih nilai TKDN sebesar 44 persen untuk produk baru kami yaitu Neta V-II. Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus berupaya mengikuti rencana dan langkah kemajuan kendaraan mobil listrik,” tutut Zhou Jiang.