Nasional,
Tegang! Bak Film Action Gubernur Bengkulu Rohidin Dikejar KPK Selama 3 Jam hingga ke Arah Padang
PT.SPIRIT INTI MEDIA
Senin, 25 Nov 2024 17:58
JAKARTA - Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu membantah menangkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat berkampanye. Rohidin sempat melarikan diri saat dikejar komisi antirasuah.
Saat itu, KPK sudah menunggu kedatangan Rohidin di suatu tempat setelah kampanye. Namun, diduga informasi adanya tim KPK bocor sehingga Rohidin tidak jadi ke tempat yang sudah bersiap tim Lembaga Antirasuah.
"Kita tungguin di tempat itu, mungkin rekan-rekan kami yang ada di situ yang nunggu sudah terdeteksi, akhirnya keluar melalui jalan pintu yang lain, dan kami baru tahu setelah beberapa kilometer sehingga kita kejar kejar itu lari ke arah Padang, Bengkulu Utara," kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Senin (25/11/2024).
Asep menjelaskan, aksi kejar-kejaran pun berlangsung hingga tiga jam. Dalam kesempatan tersebut, Rohidin menggunakan mobil SUV pabrikan Jepang.
"Jadi selama 3 jam itu kita saling kejar yang depan ini menggunakan Fortuner warna hitam, kejar terus tapi pada akhirnya bisa kita hentikan," terang Asep.
Asep pun kembali menegaskan pihaknya menangkap Rohidin tidak sedang berkampanye. Menurutnya, penangkapan saat berkampanye juga berpotensi membahayakan pihaknya.
"Jadi tidak saat kampanye, sudah selesai, karena kami juga pastikan akan berhitung, kalau pada saat kampanye kan pasti banyak massanya, seperti itu," pungkasnya.
KPK menetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pemerasan dan gratifikasi. Usai ditetapkan tersangka, Rohidin meminta agar masyarakat Bengkulu untuk menjaga kondusifitas dan tidak anarkis.
Rohidin mengatakan dirinya akan bertanggungjawab dan bersikap kooperatif dalam menjalankan proses hukum yang tengah dihadapinya.