Harga TBS Kelapa Sawit Turun 72,71 Perkilogram

Selasa, 04 Agu 2015 14:19

TBS sawit umur 3 tahun naik menjadi Rp1.044,84 perkilogram. TBS sawit umur 4 tahun naik menjadi Rp 1.167,08 perkilogram. TBS sawit umur 5 tahun naik menjadi Rp 1.249,00 perkilogram.
TBS sawit umur 6 tahun naik menjadi Rp 1.285,45 perkilogram. TBS sawit umur 7 tahun naik menjadi Rp 1.334,60 perkilogram. TBS sawit umur 8 tahun naik menjadi Rp 1.376,19 perkilogram. TBS sawit umur 9 tahun naik menjadi Rp 1.420,20 perkilogram.
"Untuk TBS sawit umur 10-20 tahun naik menjadi Rp 1.459.95 perkilogram. Kenaikan sebesar Rp 72,71 perkilogram TBS sawit umur 10 ke atas," terangnya.
Menurutnya, saat ini kebijakan B15 yang dicanangkan Pemerintah Indonesia dan kebijakan B7 yang diterapkan Malaysia belum menunjukkan tajinya di pasar CPO International. Yang paling berpengaruh adalah rilis data produksi CPO Malaysia dan Indonesia disamping harga produk substitusi dan perekonomian negara importir utama seperti Tiongkok dan India.
Hal itu membuat harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan pekan ini terpantau mengalami pergerakan yang bervariasi, harga CPO bergerak mixed. Kontrak paling aktif bulan Oktober pada umumnya mengalami penurunan.
Fase konsolidasi sudah mulai terjadi di pasar CPO berjangka setelah selama beberapa sesi belakangan mengalami penurunan dan kenaikan yang cukup tajam. Para pelaku pasar mulai berusaha melakukan aksi bargain hunting akan tetapi karena sentimen umum masih negatif maka harga CPO berjangka kontrak paling aktif masih mengalami penurunan.
Data ekspor CPO Malaysia yang dikumpulkan oleh Intertek mengalami penurunan yang luar biasa pada periode 1 – 25 Juli lalu. Terjadi penurunan sebesar 18 persen pada ekspor periode tersebut dibandingkan periode yang sama bulan Juni sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat siang (31/7). terpantau mengalami penurunan yang cukup signifikan, harga CPO berjangka masih berada di kisaran paling rendah dalam 3 bulan belakangan. Sementara ini para pelaku pasar masih menantikan data ekspor CPO Malaysia yang dijadwalkan rilis hari Sabtu.
Para investor masih trauma memantau kondisi bursa saham Tiongkok yang masih melemah dan bergerak dengan mengkhawatirkan. Dikhawatirkan memburuknya kondisi bursa saham Tiongkok akan mengakibatkan kondisi ekonomi negara tersebut memburuk dan menurunkan permintaan CPO dari sana. Tiongkok sendiri merupakan importir CPO terbesar di dunia.
Selain kekhawatiran mengenai penurunan permintaan dari Tiongkok melemahnya harga minyak mentah juga menjadi penyebab terpukulnya harga CPO. Harga minyak mentah saat ini sudah makin ringsek ke level paling rendah sejak bulan Maret lalu.(rtc) Ekbis

Jangan Hiraukan, HCB Bukan Ketua PWI
PEKANBARU-Mantan Ketua PWI Pusat HCB terus berupaya mengacak-acak kepengurusan PWI di Provinsi Riau hingga ke kabupaten/kota. Terbaru, HCB mengeluarkan SK yang isinya memberhentikan kepengurusan PWI B

Kartini Masa Kini, Cerita Hanna Artiany Dapat Kekerasan Verbal Sejak Kecil tapi Tetap Bangkit
JAKARTA - Banyak perempuan yang diam-diam sedang berjuang menghadapi badai kehidupannya. Hanna Artiany membagikan kisah hidupnya untuk memberikan dukungan dan semangat bagi kaum perempuan untuk m

Apresiasi Personel Pemilik Pesantren Gratis, Kapolri Beri Aiptu Jimmi Sekolah Perwira
JAKARTA â€" Dalam rangkaian kunjungan kerja di Provinsi Riau, Kapolri melaksanakan peninjauan langsung ke Polsek Rumbai Pesisir, Polresta Pekanbaru, Jumat (25/4/2025). Kunjungan ini sekaligu

Ditangkap di Riau, Anggota GRIB Anak Buah Hercules yang Bakar Mobil Ternyata Pemukul Polisi
JAKARTA - Polisi menyampaikan perkembangan terkait aksi pembakaran mobil dan penganiayaan terhadap anggota Polres Metro Depok. Seorang buron berinisial S alias MS yang merupakan anggota ormas&nbs

Polsek Dumai Melaksanakan Kegiatan Jumat Curhat
DUMAI - Bertempat di Kedai Kopi Apa Adanya (A2), Jalan Diponegoro, Kelurahan Rimba Sekampung, Polsek Dumai Kota menggelar kegiatan rutin Jumat Curhat, (25/4).Kegiatan ini dihadiri oleh Kanit Binmas IP