Kamis, 30 Okt 2025
  • Home
  • Internasional
  • Trump Keluarkan ‘Peringatan Terakhir’ untuk Hamas Soal Kesepakatan Sandera

Internasional,

Trump Keluarkan ‘Peringatan Terakhir’ untuk Hamas Soal Kesepakatan Sandera

PT.SPIRIT INTI MEDIA
Senin, 08 Sep 2025 09:32
okezone.com
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan pernyataan tegas terhadap Hamas, mendesak kelompok militan Palestina itu agar menerima kesepakatan pembebasan sandera dari Gaza.

“Israel telah menerima persyaratan saya. Sudah saatnya Hamas juga menerima,” tulis Trump di akun Truth Social miliknya pada Minggu 7 September 2025. 

“Saya telah memperingatkan Hamas tentang konsekuensi jika tidak menerima. Ini peringatan terakhir saya, tidak akan ada peringatan lain!,” tegas Trump seperti dilansir dari Reuters, Senin (8/9/2025).

Respons Hamas

Dalam pernyataan resmi, Hamas mengaku telah menerima sejumlah gagasan dari pihak Amerika Serikat melalui mediator internasional untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Namun, kelompok tersebut menegaskan, bahwa pembebasan sandera hanya bisa dilakukan bersamaan dengan pengumuman berakhirnya perang dan penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah Gaza.

“Hamas sedang mendiskusikan dengan para mediator mengenai cara mengembangkan gagasan tersebut,” tulis pernyataan Hamas tanpa memberikan detail lebih lanjut.

Usulan Gencatan Senjata

Media Israel N12 melaporkan pada Sabtu (6/9), bahwa Trump telah mengajukan proposal gencatan senjata baru. Berdasarkan rencana itu, Hamas akan membebaskan 48 sandera yang tersisa pada hari pertama gencatan senjata dengan imbalan pembebasan ribuan tahanan Palestina di penjara Israel. Kesepakatan juga mencakup negosiasi mengenai akhir perang selama periode gencatan senjata berlangsung.

Seorang pejabat Israel yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa Tel Aviv “mempertimbangkan secara serius” usulan Trump, namun belum merinci lebih lanjut isi proposal tersebut.

Situasi Terkini

Ketegangan di Gaza terus berlanjut setelah berbulan-bulan pertempuran yang menewaskan ribuan orang dan memperburuk krisis kemanusiaan. Upaya mediasi internasional, termasuk dari Mesir, Qatar, dan kini AS di bawah Trump, masih terus dilakukan untuk menghentikan eskalasi konflik.***(Okezone.com)
Sumber: okezone.com

Internasional
Berita Terkait
  • Kamis, 30 Okt 2025 11:00

    Polda Riau Launching Dapur “SPPG Tahap II” Wujud Kepedulian Polri Membangun Generasi Sehat

    Pekanbaru-Polda Riau secara resmi meluncurkan Dapur Gizi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tahap II, sebuah program sosial yang bertujuan menyediakan makanan bergizi bagi ribuan anak sekolah di K

  • Kamis, 30 Okt 2025 10:41

    Polsek Kampar Tangkap Dua Pelaku Spesialis Pencurian yang Meresahkan Masyarakat

    Kampar-Polsek Kampar berhasil amankan dua orang sekawasan spesialis pencurian dan pemberatan dari minyak solar, baterai mobil, vleg mobil, sepeda motor dan lainnya yang sudah beraksi di 15 TKP, Rabu (

  • Kamis, 30 Okt 2025 10:36

    Satres Narkoba Polres Inhu Ringkus Pemuda Sungai Lala, Ini Sebabnya

    INHU-Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polres Indragiri Hulu (Inhu) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran gelap narkotika di wilayah hukumnya. Kali ini, seorang pemuda bern

  • Kamis, 30 Okt 2025 06:35

    Program Ketahanan Pangan di Dumai Semakin Solid, Kapolres Beri Apresiasi

    Dumai-Polres Dumai terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui kegiatan proaktif yang dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas di seluruh wilayah hukumnya. Ka

  • Rabu, 29 Okt 2025 08:34

    Giok Sang Residivis dan DPO Disergap Polsek Lirik, Hasilnya Puluhan Gram Sabu Disita

    INHU-Polsek Lirik kembali menorehkan prestasi dalam memberantas peredaran gelap narkotika di wilayah hukumnya. Kali ini, seorang residivis sekaligus DPO (Daftar Pencarian Orang) kasus narkotika bernam

  • komentar Pembaca

    Copyright © 2012 - 2025 www.spiritriau.com. All Rights Reserved.