Kamis, 11 Sep 2025
  • Home
  • Lingkungan
  • 24 Ribu Hektar Kebun Sawit Plasma Masuk Kawasan Hutan, Ketum Aspek-Pir : Ini Program Transmigrasi

Lingkungan,

24 Ribu Hektar Kebun Sawit Plasma Masuk Kawasan Hutan, Ketum Aspek-Pir : Ini Program Transmigrasi

PT.SPIRIT INTI MEDIA
Selasa, 08 Jul 2025 10:59
RIAU AKTUAL.COM
PEKANBARU (RA) â€" Persoalan tumpang tindih lahan kembali mencuat di sektor perkebunan. Kali ini, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspek-Pir) mengungkap bahwa lebih dari 24 ribu hektar kebun sawit plasma milik petani anggotanya masuk dalam kawasan hutan.

Ketua Umum (Ketum) Aspek-Pir, Setiyono, menyebutkan bahwa luasan lahan tersebut mencapai 24.124,83 hektar, dan tersebar di berbagai daerah sentra kelapa sawit di Indonesia.

Ironisnya, sebagian besar kebun itu sudah memiliki sertifikat hak milik, namun secara administratif ternyata berada di dalam kawasan hutan.

"Ini data awal. Kita masih menunggu laporan tambahan dari anggota-anggota lain di seluruh Indonesia," ujar Setiyono Selasa (8/7/2025).

Laporan tersebut berasal dari 55 koperasi dan kelompok tani yang berada di 55 desa, tersebar di Provinsi Riau, Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan. Riau menjadi wilayah dengan jumlah laporan terbanyak, yakni dari 32 koperasi dan kelompok tani di 32 desa.

Jenis kawasan hutan tempat kebun-kebun itu berada pun beragam, mulai dari Areal Penggunaan Lain (APL), Hak Guna Usaha (HGU), Hutan Produksi Terbatas (HPT), hingga Hutan Lindung (HL) dan Hutan Produksi Konversi (HPK).

"Kami sedang mengumpulkan semua dokumen dan surat-surat yang membuktikan keabsahan lahan tersebut. Setelah itu, kami akan melakukan musyawarah bersama untuk menentukan langkah berikutnya," terangnya.

Setiyono menegaskan bahwa kebun-kebun tersebut bukan ilegal, melainkan bagian dari program transmigrasi pemerintah yang sudah berlangsung sejak lama.

"Kita berharap pemerintah menyelesaikan permasalahan ini. Transmigrasi itu program resmi negara. Jadi kami berharap kementerian terkait, khususnya yang membidangi agraria dan kehutanan, dapat turun tangan membantu menyelesaikan masalah ini," tegasnya.***(Riau aktual.com)
Sumber: RIAU AKTUAL.COM

Ekbis
Berita Terkait
  • Selasa, 09 Sep 2025 18:22

    Perbuatan Tak Senonoh Buruh Harian Lepas Terungkap, Polsek Rengat Barat Ringkus Pelaku

    INHU-Kepolisian Sektor (Polsek) Rengat Barat bergerak cepat menangani laporan dugaan tindak pidana terhadap anak di bawah umur yang terjadi di salah satu komplek perumahan karyawan perusahaan swasta d

  • Selasa, 09 Sep 2025 09:39

    PHR Hadirkan Buku Eksklusif “Melayu Lestari” di Perpustakaan Soeman HS

    PEKANBARU-Dalam upaya melestarikan dan mengenalkan kekayaan budaya Melayu kepada generasi muda, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyerahkan buku "Melayu Lestari" kepada Perpustakaan Soeman HS Provinsi R

  • Senin, 08 Sep 2025 16:55

    Kadernya Abdul Karding Kena Reshuffle, Ini Respons PKB

    Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal, merespons keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mencopot Abdul Kadir Karding dari jabatannya sebagai Menteri Perlindungan P

  • Senin, 08 Sep 2025 16:47

    Kontras: 3 Demonstran Hilang Ternyata Ditahan Polisi, 5 Masih Raib

    Teka-teki keberadaan tiga demonstran yang dilaporkan hilang seusai aksi ricuh akhir Agustus 2025 mulai terkuak. Komisi untuk orang hilang dan korban tindak kekerasan (Kontras) memastikan ketiganya ter

  • Senin, 08 Sep 2025 16:37

    Kemenhan: TNI Hanya Bantu Polri, Bukan Ambil Alih Pengamanan

    Kementerian Pertahanan (Kemenhan) angkat bicara terkait keterlibatan prajurit TNI dalam patroli pada sejumlah lokasi baru-baru ini. Langkah tersebut disebut sebagai tindak lanjut arahan Presiden Prabo

  • komentar Pembaca

    Copyright © 2012 - 2025 www.spiritriau.com. All Rights Reserved.