Kamis, 11 Sep 2025
  • Home
  • Nasional
  • Profil Delpedro Marhaen, Direktur Lokataru dan Aktivis HAM Indonesia

Nasional,

Profil Delpedro Marhaen, Direktur Lokataru dan Aktivis HAM Indonesia

PT.SPIRIT INTI MEDIA
Selasa, 02 Sep 2025 13:35
Berita satu.com
Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, dikabarkan dijemput paksa oleh Polda Metro Jaya pada Senin (1/9/2025) malam. Informasi ini disampaikan melalui unggahan akun Instagram resmi @lokataru_foundation.

Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa Delpedro dijemput sekitar pukul 22.45 WIB menggunakan mobil Suzuki Ertiga putih. Penangkapan dilakukan tanpa penjelasan resmi mengenai dasar hukum dan tanpa adanya surat perintah yang ditunjukkan.

Lokataru Foundation menilai tindakan tersebut sebagai bentuk kriminalisasi dan ancaman terhadap kebebasan sipil serta demokrasi di Indonesia. Mereka mendesak agar pihak kepolisian segera membebaskan Delpedro Marhaen.

Lantas, siapa sebenarnya sosok Delpedro Marhaen ini? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut profilnya:

Sosok Delpedro Marhaen
Delpedro Marhaen saat ini menjabat sebagai direktur eksekutif Lokataru Foundation, sebuah organisasi yang berfokus pada advokasi hukum dan hak asasi manusia di Indonesia.

Ia menempuh pendidikan sarjana hukum di Universitas Tarumanagara (2018-2022). Setelah itu, ia melanjutkan studi magister di bidang hukum di kampus yang sama, serta mengambil magister kedua di bidang ilmu politik kewarganegaraan di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (2023-2024).

Sebelum menjabat sebagai direktur eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro mengawali kariernya di bidang advokasi dan penelitian. Beberapa pengalaman yang pernah ia jalani antara lain:

Researcher di Lokataru Law and Human Rights Office (2023-2024)
Researcher di Haris Azhar Law Office (2023)
Program assistant di Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) (2022-2023)
Koresponden di BandungBergerak.id (2021-2024)
Peneliti dan asisten peneliti di Hakasasi.id dan Lokataru sejak 2019
Nama Delpedro Marhaen juga sempat mencuat pada tahun 2024 ketika ia dikabarkan ikut ditangkap seusai demonstrasi penolakan RUU Pilkada di depan Gedung DPR RI. Saat itu, ia sempat dibawa ke Polda Metro Jaya.

Pengalaman tersebut semakin memperkuat kiprahnya dalam dunia advokasi, terutama dalam memperjuangkan hak asasi manusia dan demokrasi di Indonesia.***(Berita Satu.com)
Sumber: Berita satu.com

nasional
Berita Terkait
  • Selasa, 09 Sep 2025 18:22

    Perbuatan Tak Senonoh Buruh Harian Lepas Terungkap, Polsek Rengat Barat Ringkus Pelaku

    INHU-Kepolisian Sektor (Polsek) Rengat Barat bergerak cepat menangani laporan dugaan tindak pidana terhadap anak di bawah umur yang terjadi di salah satu komplek perumahan karyawan perusahaan swasta d

  • Senin, 08 Sep 2025 16:55

    Kadernya Abdul Karding Kena Reshuffle, Ini Respons PKB

    Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal, merespons keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mencopot Abdul Kadir Karding dari jabatannya sebagai Menteri Perlindungan P

  • Senin, 08 Sep 2025 16:37

    Kemenhan: TNI Hanya Bantu Polri, Bukan Ambil Alih Pengamanan

    Kementerian Pertahanan (Kemenhan) angkat bicara terkait keterlibatan prajurit TNI dalam patroli pada sejumlah lokasi baru-baru ini. Langkah tersebut disebut sebagai tindak lanjut arahan Presiden Prabo

  • Senin, 08 Sep 2025 16:24

    Rusia Kembangkan Vaksin Kanker Baru, Pengujian Awal Diklaim 100% Sukses

    Rusia telah meluncurkan EnteroMix, sebuah vaksin perawatan kanker baru yang dilaporkan menunjukkan efikasi 100 persen dalam uji klinis awal. EnteroMix dikembangkan dengan teknologi yang mirip dengan v

  • Senin, 08 Sep 2025 16:09

    Transformasi Wanita AS usai Operasi Peninggi Badan, dari 117 Cm Jadi 151 Cm

    Chandler Crews (31) di Maryland, Amerika Serikat menceritakan pengalamannya menjalani operasi peninggi badan yang kontroversial. Crews lahir dengan kondisi genetik langka anchondroplasia, yang membuat

  • komentar Pembaca

    Copyright © 2012 - 2025 www.spiritriau.com. All Rights Reserved.