Minggu, 24 Sep 2023
  • Home
  • Pendidikan
  • Mengenal Tradisi Kembul Mumbul, Dilestarikan Seniman dan Budayawan

edukasi

Mengenal Tradisi Kembul Mumbul, Dilestarikan Seniman dan Budayawan

PT.SPIRIT INTI MEDIA
Selasa, 12 Sep 2023 17:42

YOGYAKARTA - Para seniman dan budayawan di Yogyakarta kompak memperkenalkan budaya kembul kembul. Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2023 dikelola oleh para seniman yang beranggotakan tujuh seniman dan budayawan.

Kegiatan ini diketuai oleh Butet Kartaredjasa, dengan anggota Koes Yuliadi, Ong Harry Wahyu, Bambang Paningron, RM Altiyanto Henryawan, Aji Wartono, Suwarno Wisetrotomo. Ketua Penyelenggara FKY, BM Anggana mengungkapkan tahun ini mereka bakal menyelenggarakan di Kulonprogo.

Penyelenggaraan FKY 2023 kali ini dibuka tanggal 24 September hingga 15 Oktober 2023 dengan mengusung tema “ketahanan pangan” yang diberi judul utama “Kembul Mumbul”.

Apa itu Kembul Mumbul?

Di dalam konteks kultur Jawa, kembulan merupakan sebuah peristiwa kolektif yang ditandai dengan aktivitas menikmati hasil pangan di satu media saji yang sama. Inti dari kembul adalah rasa saling berbagi kenikmatan untuk mengucap syukur terhadap berbagai usaha dan berkat yang telah dirasakan dari peristiwa sehari-hari.

Istilah mumbul, melanting atau membumbung, merupakan upaya FKY melambungkan sesuatu hal yang penting terkait persoalan ketahanan pangan. Secara mendasar, Kembul Mumbul dapat dipahami sebagai sebuah upaya untuk memunculkan, memantik, dan mendorong kita semua agar menjadi gerakan kesadaran bersama terkait persoalan ketahanan pangan. Kembul Mumbul sebagai tema dinyatakan melalui tiga dimensi.

Pada dimensi pertama, FKY hadir sebagai sebuah ruang pertemuan bagi setiap warga untuk merayakan peristiwa saling berbagi. Selanjutnya, dimensi kedua untuk menandai segala permasalahan kompleks antara peran warga, budaya pengolahan pangan, kondisi alam, corak pengetahuan, dan ragam persoalan lainnya. Terakhir pada dimensi ketiga sebagai ruang keterlibatan warga untuk menginisiasi perubahan ke arah kehidupan yang berdaulat dan menancapkan lebih dalam lagi semangat kolektivitas melalui peristiwa kultural.

sumber:okezone.com

komentar Pembaca

Copyright © 2012 - 2023 www.spiritriau.com. All Rights Reserved.