pekanbaru.tribunnews.com

PASIRPANGARAIAN - Pondok Pesantren Khalid bin Walid di Pasir Pangaraian, Kabupaten Rokan Hulu ( Rohul), Riau terbakar.

Diperkirakan, enam ruangan asrama putra di Gedung Buya Arab habis dilalap si jago merah.

Pantauan di lapangan, kejadian bermula sekira pukul 15.30 sore menjelang ibadah Shalat Ashar.

Asap hitam membumbung tinggi dari kejauhan hingga mengundang ratusan orang yang merupakan warga sekitar merapat ke lokasi kebakaran di Pasir Putih.

Tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Satpol PP Damkar Rokan Hulu sudah parkir di lokasi kebakaran guna menjinakkan si jago merah yang sore itu mengamuk.

"Dari sekitar shalat Ashar tadi kebakaran. Mobil Damkar masuk gak lama setelah kejadian," kata seorang warga yang di wawancara di lokasi kejadian pada Rabu (20/7).

Belum diketahui penyebab kebakaran yang meluluh lantakkan bangunan lantai dua gedung asrama putra Ponpes Khalid bin Walid tersebut.

Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek pada jaringan instalasi listrik tersebut.

Kabid Damkar Satpol PP Damkar Rokan Hulu Rasky mengatakan, tim Damkar tengah melakukan pemadaman dengan menggunakan tiga unit mobil damkar.

"Persis kapannya kita sampainya, nanti saya lihat pada catatan ya. Karena saya sedang mengawasi pemadaman," kata dia sambil membetulkan selang damkar di lokasi kejadian.

Terpisah, Kapolsek Rambah Iptu Syafaruddin mengatakan, perkiraan sementara kebakaran terjadi menjelang Ashar.

"Saya nampak asap kebakaran dari Kompleks Kantor Bupati. Dari sana saya langsung berangkat ke lokasi kebakaran," sebutnya.

Api muncul dari lantai II Asrama Putra Ponpes Khalid bin Walid tersebut. Tak ada korban jiwa dalam kejadian naas itu

Pemandangan bangunan dengan atap menganga saja yang dapat menggambarkan betapa besar kerugian yang dialami oleh salah satu pondok pesantren tertua di Pasir Pangaraian itu.

Hingga berita ini dirilis, belum ada keterangan apapun yang dapat dihimpun dari pihak pengelola pondok pesantren.

Sebagai informasi, sepanjang tahun ini, Ponpes Khalid bin Walid sudah dua kali mengalami kebakaran hebat.

Bahkan, proses pembangunan ulang bangunan yang terbakar pada Februari lalu itu belum selesai dan masih berjalan sampai sekarang.