pekanbaru.tribunnews.com

SIAK - Wakil Bupati Siak Husni Merza membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XX tingkat Kecamatan Kandis 2022, Selasa (23/8/2022) malam.

Kegiatan tahunan itu berlangsung di Kampung Belutu, Kandis, 23 -25 Agustus 2022.

Ketua Panitia MTQ XX Kandis langsung dijabat Penghulu Kampung Belutu, Dami. Ia mengatakan, kegiatan MTQ Kandis tahun ini terasa amat meriah, sebab dua tahun sebelumnya MTQ dilaksanakan secara sederhana.

“Maklum saja dua tahun berlalu kita dilanda pandemi Covid 19, namun pada tahun ini MTQ yang kita gelar meriah kembali,” kata Dami.

Ia juga mengaku sangat senang dan bangga, MTQ tingkat kecamatan itu dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Siak Husni Merza. Gaung MTQ kecamatan terasa seperti MTQ kabupaten berkat kehadiran Husni dan dengan segala prosesi penyambutan kedatangannya.

Menurut Dami, MTQ XX tKecamatan Kandis 2022, bertujuan sebagai sarana pengembangan dan pemberdayaan minat dan bakat masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja maupun dewasa terhadap seni baca Alquran. Kemudian juga untuk menjaring qari -qariah untuk persiapan MTQ tingkat kabupaten.

“Lebih dari itu tentu tujuannya adalah syiar agama Islam agar masyarakat mempunyai perilaku yang qurani,” kata dia.

MTQ XX Kecamatan Kandis ini berlangsung selama tiga hari yakni 23 - 25 Agustus 2022. Kegiatan ini diikuti sebanyak 245 peserta perwakilan dari 3 Kelurahan serta 8 Kampung. Qari-qariah tersebut akan berlomba untuk sembilan cabang perlombaan.

“Dengan Pelaksanaan MTQ Kecamatan Kandis XX di Kampung Belutu, mari kita tingkatkan Spirit Hijriyah dalam balutan Ukhuwah Islamiyah menuju Kandis yang qurani. Begitu tema yang kita usung sebagai tanda pencapaian visi untuk kita bersama agar menjadi insan yang qurani,” kata dia.

Pembukaan MTQ XX tingkat Kecamatan Kandis 2022 ini ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Wakil Bupati Siak Husni Merza. Ia didampingi Camat Kandis Said Irwan dan Penghulu Kampung Belutu Dami. Antusias masyarakat sangat tinggi dalam memeriahkan MTQ ini.

Usai membuka MTQ XX tersebut, Husni Merza beserta tamu undangan lainnya melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi stand bazar. Mulai dari bazar produk UMKM hingga bazar per kampung yang hadir di lokasi.

Husni tampak berdecak kagum melihat ragam produk UMKM dari masyarakat yang tinggal di kampung-kampung. Begitu juga UMKM binaan masing-masing penghulu kampung di kecamatan Kandis layak dijual di pasar umum.

“Terlebih dahulu saya menyampaikan salam dari Bupati Siak, Bapak Alfedri yang tidak bisa hadir karena sedang menghadiri acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Negari Tinggi Riau di Pekanbaru pada malam hari ini. Sedianya beliaulah yang hadir membuka MTQ ini namun diwakilkan kepada saya karena agenda di Kejati Riau bersamaan, semoga tidak mengurangi makna atas kemeriahan MTQ Kandis ini,” kata Husni.

Husni juga memohon maaf sebab ia agak telat tiba di lokasi acara sehingga pembukaan molor beberapa menit. Sebab sebelum bertolak ke Kandis Husni terlebih dahulu menghadiri pengajian di Kecamatan Kerinci Kanan.

“Pengajian itu diisi oleh Prof Dr KH Said Aqil Siroj, mantan Ketua Umum DPP NU,” kata dia.

Terkait MTQ XX tKecamatan Kandis 2022, Husni Merza mengingatkan agar qari-qariah, official, penyelenggara dan masyarakat luas tidak terjebak ke dalam euforia seremonial belaka. Esensi dari pelaksanaan MTQ ini adalah peningkatan akhlakul karimah dan menajamkan skill dalam berbagai
cabang ilmu dari Alquran.

"Dengan telah di laksanakannya MTQ dari tahun ke tahun, dan untuk di Kampung Belutu tahun ini diharapkan mampu meningkatkan gairah dan semangat para generasi muda untuk mencintai Alquran,” kata dia.

Menurut Husni, kecintaan terhadap Alquran akan membawa keberkahan. Sebab Alquran merupakan sumber ilmu yang harus terus digali.

Selain itu, kecintaan terhadap Alquran ini memberikan dampak yang sangat baik dalam kehidupan sehari-hari, jauh dari perbuatan maksiat.

"Kita memasuki era disrupsi sosial, di mana kita melihat dari berbagai sumber informasi terpercaya, bahwa penggunaan Narkoba semakin marak, pergaulan bebas di mana-mana sehingga mengakibatkan HIV-AIDS, serta penyalahgunaan Smartphone,” kata dia.

Oleh karena itu ia berharap qari-qariah dan pencinta Alquran harus menjadi pioner dan garda terdepan dalam memengaruhi perilaku umum. Kontroling terhadap pergaulan anak harus dilaksanakan sejak dari rumahtangga, sekolah, surau atau masjid dan lingkungan sosial masing-masing.

Diketahui, Husni juga Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kabupaten Siak. Karena itu ia mempunyai data akurat bahwa di kabupaten Siak ini banyak orang terkena HIV-AIDS. Pilunya, korban terbanyak adalah ibu rumah tangga.

"Oleh karena itu, saya meminta kepada semua kalangan untuk terus mengawasi anak-anak kita terhadap pergaulan yang tidak semestinya. Kalau tidak kita yang menjaga siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi,” kata Husni.