Kamis, 11 Sep 2025
  • Home
  • Traveler
  • Masjid Jogokariyan Ternyata Dibangun untuk Cegah Ateisme dan Komunisme

Travel

Masjid Jogokariyan Ternyata Dibangun untuk Cegah Ateisme dan Komunisme

Selasa, 29 Jan 2019 14:14
Liputan6.com
JAKARTA  - Pembangunan Masjid Jogokariyan dibangun setelah operasi penumpasan Gerakan 30 S/PKI. Setelah penumpasan itu, masyarakat mulai membangun keagamaan masyarakat.

"Hal itu dilakukan agar paham ateis maupun komunisme tak berkembang di wilayah Jogokariyan," ujar Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan ustaz Muhammad Jazir Asp saat dihubungi Liputan6.com, Senin, 28 Januari 2019.

Ia mengungkapkan peletakan batu pertama dilakukan pada 22 September 1965. Masjid tersebut digunakan pertama kali pada 20 Agustus 1967.

Menurut Ustaz Muhammad, Awalnya masjid tersebut diisi dengan kegiatan PAJ (Pengajian Anak-anak Jogokariyan). Setelah itu, tumbuh remaja masjid pada 1967.

"Sementara orang-orang dewasa belum punya kesadaran pengajian ke masjid. Para pengajar remaja masjid saat itu para aktivis dari KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) juga HMI (Himpunan Masyarakat Indonesia)," jelas ustaz Muhammad.

Seperti diketahui, KAMI merupakan sebuah kelompok antikomunis yang kebanyakan beranggotakan kaum muda yang dibentuk pada 27 Oktober 1965.

Seiring waktu berjalan, Masjid Jogokariyan terus berkembang. Pada 1999, kemudian ditata yang berkaitan dengan masjid, salah satunya tentang organisasi yang berkaitan dengan masjid.

"Saat ini banyak yang dilakukan di Masjid Jogokariyan, mulai dari pelayanan kesehatan, bantuan kepada warga miskin, menyelenggarakan buka puasa bersama, serta kegiataan keagamaan dan sosial lainnya," ucap ustaz Muhammad Jazir Asp.


Sumber: Liputan6.com

Traveler
Berita Terkait
  • Selasa, 09 Sep 2025 18:22

    Perbuatan Tak Senonoh Buruh Harian Lepas Terungkap, Polsek Rengat Barat Ringkus Pelaku

    INHU-Kepolisian Sektor (Polsek) Rengat Barat bergerak cepat menangani laporan dugaan tindak pidana terhadap anak di bawah umur yang terjadi di salah satu komplek perumahan karyawan perusahaan swasta d

  • Selasa, 09 Sep 2025 09:39

    PHR Hadirkan Buku Eksklusif “Melayu Lestari” di Perpustakaan Soeman HS

    PEKANBARU-Dalam upaya melestarikan dan mengenalkan kekayaan budaya Melayu kepada generasi muda, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyerahkan buku "Melayu Lestari" kepada Perpustakaan Soeman HS Provinsi R

  • Senin, 08 Sep 2025 16:55

    Kadernya Abdul Karding Kena Reshuffle, Ini Respons PKB

    Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal, merespons keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mencopot Abdul Kadir Karding dari jabatannya sebagai Menteri Perlindungan P

  • Senin, 08 Sep 2025 16:47

    Kontras: 3 Demonstran Hilang Ternyata Ditahan Polisi, 5 Masih Raib

    Teka-teki keberadaan tiga demonstran yang dilaporkan hilang seusai aksi ricuh akhir Agustus 2025 mulai terkuak. Komisi untuk orang hilang dan korban tindak kekerasan (Kontras) memastikan ketiganya ter

  • Senin, 08 Sep 2025 16:37

    Kemenhan: TNI Hanya Bantu Polri, Bukan Ambil Alih Pengamanan

    Kementerian Pertahanan (Kemenhan) angkat bicara terkait keterlibatan prajurit TNI dalam patroli pada sejumlah lokasi baru-baru ini. Langkah tersebut disebut sebagai tindak lanjut arahan Presiden Prabo

  • komentar Pembaca

    Copyright © 2012 - 2025 www.spiritriau.com. All Rights Reserved.