Sabtu, 25 Jan 2025
Heboh, Berikut Nama 4 Oknum Wartawan di Inhu Alih Profesi Jadi Pengumpul CPO Curian
Laporan: Julfi Hendra
Sabtu, 09 Apr 2022 20:07
Hendra
Inhu-Aktivitas pencurian minyak Crude Palm Oil (CPO) illegal semakin mengila saja di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu)-Riau, aktifitas pencarian CPO oleh sopir mobil tanki disertai pengancaman oleh pembeli CPO disepanjang pinggir jalan lintas timur di Kecamatan Rengatbarat diduga melibatkan oknum wartawan yang Zulkifli Panjaitan, Putut Wijanarko dan Sandar Nababan yang juga melibatkan anaknya Jason Sandroman.
Kuat dugaan, aksi pengancaman kepada sopir sehingga terjadi pencurian CPO di Kabupaten Inhu oleh 4 oknum wartawan penyebab harga minyak goreng dari sawit mengalami kenaikan.
Minyak CPO yang dicuri mafia-mafia itu dari mobil-mobil tangki yang berasal dari perusahaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang menuju Dumai, dikumpulkan di 4 titik lokasi, setelah CPO terkumpul pelaku pengumpul CPO curian itu membawanya ke kawasan industri di Kota Dumai untuk dijual dengan harga tinggi.
Informasi yang berhasil dihimpun spiritriau.com sejak Kamis (7/4/2022) hingga Sabtu (9/4/2012) di 4 titik pengumpul CPO ilegal di Inhu Zulkifli Panjaitan 1 titik lokasi pengumpulan CPO curian illegal yang keberadaannya di puncak selasih Kecamatan Rengat Barat.
"Polisi dan tentara bisa buka (menampung CPO curian,red) kenapa kita tidak," ungkap Zulkifli Panjaitan kepada wartawan Spiritriau.com, Kamis (07/04/2022) pukul 16.12 WIB kemarin.
Untuk melancarkan bisnis haramnya Zulkifli Panjaitan menjual nama organisasi Profesi wartawan yaitu Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). "Saya bukan wartawan tapi PWI," cetus Zulkifli, sambil membanggakan dirinya dengan menjadi penampung CPO curian dari para sopir tanki.
Masih ditempat yang sama kordinator lapangan mafia pencurian minyak CPO ilegal milik oknum wartawan bernama Zulkifli Panjaitan itu, mengaku kalau sopir tanki sedikit yang singgah di lokasi penampungan CPO milik Zulkifli, namun dijelaskan kalau mobil tanki yang ramai membongkar CPO tepatnya di lokasi dekat rumah makan Simpang Raya Kecamatan Lirik milik oknum wartawan atas nama Sandar Nababan.
Kemudian ditempat yang berbeda mafia pencurian minyak CPO ilegal di jalan lintas timur talang jerinjing diduga melibatkan oknum wartawan atas nama Putut Wijanarko.
Dilokasi penampungan CPO yang dikelola oleh Putut Wijanarko, berdasarkan pengakuan pekerja lapangannya, dalam sehari bisa membeli CPO hasil curian oleh sopir tanki hanya 10 jerigen ukuran 35 liter, bahkan terkadang bisa lebih.
Menurut penjelasan pekerja pengumpul CPO curian itu, 1 jerigennya 35 liter dengan harga 1 jerigen senilai Rp240.000 tergantung mobil tangki. Karena persaingan pengumpulan minyak CPO Ilegal banyak, bahkan para sopir ada yang menjual senilai Rp280.000 untuk setia jerigen penuh CPO takaran 35 liter.
Bahkan, dari kabar yang berhasil dihimpun, setiap minggunya ada puluhan ton CPO yang terkumpul dari 4 titik lokasi tersebut dan pelaku merental mobil tengki untuk mengangkut CPO tersebut (jfh)
Editor: 1
Sumber: Inhu
komentar Pembaca