- Home
- Internasional
- Banjir dan Longsor Akibat Siklon Ditwah Tewaskan 159 Orang di Sri Lanka
Internasional
Banjir dan Longsor Akibat Siklon Ditwah Tewaskan 159 Orang di Sri Lanka
PT.SPIRIT INTI MEDIA
Minggu, 30 Nov 2025 22:47
JAKARTA â€" Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Sri Lanka meningkat menjadi 159 orang, dengan lebih dari 200 orang dilaporkan hilang. Negara Asia Selatan itu tengah bergulat dengan salah satu bencana cuaca terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Lebih dari 20.000 rumah hancur, menyebabkan 108.000 orang terpaksa mengungsi ke tempat penampungan sementara yang dikelola pemerintah, menurut laporan Pusat Penanggulangan Bencana yang dilansir BBC.
Para pejabat mengatakan sekitar sepertiga wilayah negara itu tanpa listrik maupun air bersih ketika status darurat diumumkan, menyusul terjangan Siklon Ditwah.
Perintah evakuasi telah dikeluarkan di beberapa wilayah karena permukaan air Sungai Kelani terus meningkat pesat.
Jumlah korban jiwa tertinggi dilaporkan di Kandy dan Badulla, di mana banyak wilayah masih terputus.
Korban termasuk 11 penghuni panti jompo yang terendam banjir di distrik Kurunegala, wilayah utara-tengah, pada Sabtu sore, kata polisi.
Sebanyak 69 orang diselamatkan dari sebuah bus yang terendam air di Anuradhapura.
Pemerintah telah mengeluarkan permohonan bantuan internasional dan mendesak warga Sri Lanka di luar negeri untuk menyumbangkan uang guna membantu masyarakat terdampak.
Siklon Ditwah menghantam pantai timur negara kepulauan itu pada Jumat (28/11/2025), tetapi kini telah menjauh. Sri Lanka saat ini sedang mengalami musim hujan, namun cuaca ekstrem seperti ini jarang terjadi di pulau tersebut.
Banjir terburuk abad ini di Sri Lanka terjadi pada Juni 2003, menewaskan 254 orang dan membuat ratusan ribu orang mengungsi.
Bencana kali ini terjadi ketika Asia Tenggara juga menghadapi beberapa banjir terburuk dalam bertahun-tahun, dengan jutaan orang terdampak di Indonesia, Malaysia, dan Thailand.