life
Jatuh Bangun Usaha Tembakau Tingwe 73, Yudi Terus Berinovasi dalam Pemasaran dan Produk

PT.SPIRIT INTI MEDIA
Senin, 25 Mar 2024 17:59

MEMBANGUN usaha tembakau tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh kesabaran, ikhtiar, dan usaha yang gigih agar bisa maksimal dalam menjalankannya.
Yudi Hendrawan pemilik Kios Tingwe 73 menjelaskan, usahanya yang kini berjalan merupakan buah keseriusan dirinya. Tidak ada kata coba-coba dalam memulai sebuah usaha.
"Jangan merasa lelah untuk berusaha, harus semangat, kelelahan akan terbayar dengan hasil yang kita capai," kata Yudi.
Yudi masih mengingat saat memulai usahannya. Untuk mendapatkan pelanggan, dia pernah hanya mendapat uang Rp5.000 ketika pertama kali. Namun berkat usaha dan kegigihannya, kios tembakau miliknya bisa terus berkembang.
Perkembangan teknologi menjadi salah satu pemicu bisnis tembakau milik Yudi menggeliat. Berbagai platform jualan online pun dirambah untuk meningkatkan profit penjualannya.
"Mulai dari platform jualan warna hijau sampai orange kita jualin secara online. Belum lagi adanya kebijakan pembatasan menjual tembakau, ini menjadi tantangan tersendiri buat saya. Kita harus berpikir keras bagaimana penjualan secara online bisa terus berjalan," tuturnya.
Usahanya pun tidak sia-sia, ketika toko tembakau lainnya mulai turun tetapi penjualan tembakau Tingwe 73 tetap moncer. Dia pun menjadi inspirasi para penjual tembakau secara online lainnya, bahkan kerap dimintai sarannya.
Tidak hanya teknik penjualan yang dilakukan untuk meraup cuan, Yudi pun mulai melirik pangsa pasar karyawan kantoran dan mahasiswa. Iya, tembakau selalu identik hanya dinikmati kalangan tua, kini tembaku mulai digemari anak muda.
"Untuk anak muda mulai menyukai tembakau yang memiliki rasa, seperti vape. Kemudian tembakau dikembangkan dengan rasa seperti buah-buahan, anggur, apel, bubble gum, kopi. Seiring dengan perkembangan zaman, rasa minuman juga digemari seperti creamy late, black coffe, hingga soulju. Sangat menarik tembakau di kalangan anak-anak muda dengan rasa kekinian."
Sementara itu, Fajar salah seorang pembeli tembakau mengaku, memilih rokok versi lintingan ini karena lebih hemat. Jika dalam satu hari dirinya bisa menghabiskan dua bungkus, dengan uang yang hampir sama, dia bisa mendapatkan selama hampir satu bulan.
"Jadi lumayan sangat menghemat mas. Kebetulan saya membeli dengan rasa yang original saat ini," tuturnya.
Kesuksesan Yudi dalam membangun Tembakau Tingwe 73 pun menginspirasi berbagai pihak. Ia bercerita, ada salah satu distributor yang berprofesi dari kalangan petinggi hingga medis yang 'berguru' kepadanya.
"Jadi dia bilangnya untuk usaha di masa pensiun. Kemudian ia datang ke gudang saya dan mulai belajar bagaimana bisnis usaha ini berjalan. Saya pun terbuka dan terus belajar untuk semakin maju usaha ini," tuturnya.
Yudi pun mengaku tidak masalah untuk membagikan ilmunya kepada para distributornya. Karena setiap usaha yang semakin ketat ini, ia dituntut untuk terus bisa beradaptasi. "Yang terpenting terus menyiapkan diri untuk satu langkah lebih maju dari lainnya," paparnya.
Untuk memudahkan dalam bertransaksi, Yudi pun melakukan dengan berbagai inovasi. Salah satunya dengan memanfaatkan QRIS BRI. Para konsumen kini bisa membayar pembelian tembakaunya dengan menggunakan QRIS BRI.
Penggunaan QRIS BRI terus mengalami tren positif. Hingga akhir November 2023, jumlah transaksi QRIS BRI tumbuh lebih dari 400 persen dibandingkan November 2022.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto menjelaskan, tren pertumbuhan transaksi digital masih sangat prospektif dan diproyeksikan mengalami pertumbuhan secara agresif. Kemudahan dan keamanan bertransaksi menjadi salah satu faktor pendukung melesatnya penggunaan QRIS BRI.
BRI pun melakukan ekspansi melalui fitur QRIS cross border. Dengan pengembangan ini, nasabah dapat menikmati kemudahan transaksi internasional tanpa kerumitan konversi mata uang.
QRIS cross-border merupakan layanan pembayaran yang memungkinkan pengguna BRImo dapat dengan mudah melakukan pembayaran di luar negeri dengan memindai kode QR yang tersedia merchant.