Puncaknya bisa dibilang pada tahun ini. Juru taktik berusia 53 tahun itu membawa Skuad Garuda cetak sejarah di Piala Asia dan Piala Asia U-23. Di Piala Asia, Shin Tae-yong membawa timnya sampai melaju ke babak 16 besar, sementara Piala Asia U-23 hingga lolos ke semifinal bahkan play-off Olimpiade Paris 2024.

Walaupun ujungnya, Witan Sulaeman cs harus menelan kekalahan di babak play-off usai tumbang dari Guinea U-23. Namun begitu, ini menjadi catatan sejarah bagi Timnas Indonesia. Pencapaian ini pula yang membuat media Korea Selatan menyorot kiprah Shin Tae-yong.

“Setelah penunjukan pelatih Shin Tae-yong, sepak bola Indonesia mulai membuat hasil yang dramatis. Indonesia yang berada di peringkat ke-175 dalam peringkat FIFA pada saat pengangkatannya, melompat ke 130 besar,” tulis Sisain dalam artikelnya, Minggu (19/5/2024).

“Tahun ini, karakter pemenang sutradara Shin Tae-yong meledak. Di Piala Asia (Januari) dan Piala Asia U-23 (April), Indonesia catat sejarah. Di babak penyisihan grup Piala Asia, mereka mengalahkan Vietnam dan maju ke turnamen (babak 16 besar) untuk pertama kalinya dalam sejarah. Piala Asia U-23 adalah puncak dari 'Pertunjukan Shin Tae-yong',” sambungnya.

Kesuksesan Shin Tae-yong ini tentu tidak terjadi secara instan. Pelatih asal Korea Selatan itu berjuang keras untuk membuat skuad terbaiknya dengan dihuni oleh pemain muda. Sehingga pemain-pemain di level senior juga masih ikut andil pada Piala Asia U-23 2024.

Cara Shin Tae-yong dalam regenerasi pemain ini disebut mirip seperti Guus Hiddink kala memoles Korea Selatan. Seperti kita tahu, sosok asal Belanda ini merupakan pelatih yang sukses mengantarkan Taeguk Warriors -julukan Timnas Korea Selatan- melaju hingga babak semifinal pada Piala Dunia 2002 silam.

“Shin Tae-yong melakukan pembangunan kembali yang berani di Indonesia selama sekitar empat tahun. Segera setelah pengangkatannya, ia menggunakan pemain di bawah usia 23 tahun untuk tim nasional senior. Para pemain utama yang berhasil mencapai babak 16 besar di Piala Asia Januari lalu juga merupakan pemain usia 23 tahun,” papar Sisain.

“Mengatur ulang tim untuk fokus pada pemain yang dapat dengan cepat mengikuti metode bimbingannya, seperti ketika pelatih Guus Hiddink bertanggung jawab atas Korea di masa lalu,” jelas media tersebut.

Memang tak bisa dipungkiri bahwa kesuksesan Timnas Indonesia saat ini tak luput dari tangan dingin Shin Tae-yong. Tak ayal jika banyak yang mendesak untuk memperpanjang masa baktinya. Dan kabarnya juga, PSSI dan Shin Tae-yong telah sepakat melanjutkan kerja samanya hingga 2027 mendatang.

Adapun agenda terdekat, Shin Tae-yong akan kembali memimpin Timnas Indonesia dalam lanjutan Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda akan melawan Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni. Di mana, dua laga pamungkas itu akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).