Kamis, 27 Nov 2025
  • Home
  • Peristiwa
  • Ini kronologis pembuatan video porno bocah dan perempuan dewasa

Peristiwa

Ini kronologis pembuatan video porno bocah dan perempuan dewasa

Senin, 08 Jan 2018 18:09
Merdeka.com
Polisi berhasil mengamankan tersangka pembuat video bocah dengan perempuan dewasa. Pelaku bernama Muhamad Faisal Akbar bertugas sebagai sutradara, perekam dan yang menjual video, bekerja sama dengan Sri Mulyati.

Sri Mulyati bertugas merekrut pemeran perempuan, yakni Imelda Oktavianie dan Apriliana. Selain menjadi pemeran, kedua perempuan itu pun bertugas merekrut anak. Kemudian didapatkan tiga anak berinisial DN (9), SP (11) dan RD (9).

Kronologi pembuatan dua video itu bermula ketika pemeran video dan sutradara pertama kali bertemu di sebuah hotel di kawasan Dago, diinisiasi oleh Ismi, selaku penghubung. Setelah itu mereka bertemu kembali sebanyak tiga kali di waktu yang berbeda.

Pertemuan pertama, Apriliana dan DN melakukan pengambilan foto di sebuah hotel di kawasan Kiara Condong, Kota Bandung dengan pakaian lengkap oleh Muhamad Faisal Akbar. Sebelumnya, Apriliana meminta izin kepada orang tua DN untuk membawa si anak jalan-jalan. Atas jasanya, Apriliana mendapatkan imbalan Rp 800 ribu.

Selang beberapa hari, pertemuan kedua di hotel yang sama, Apriliana dan DN kembali melakukan pengambilan gambar. Bedanya, mereka difoto hanya mengenakan pakaian dalam dan berpose berpelukan serta berciuman. Apriliana kembali mendapatkan imbalan Rp 800 ribu, sedangkan DN diberi Rp 300 ribu.

Sekira bulan Mei, ketiganya bertemu kembali untuk melakukan perekaman video. Ketika berada di kamar hotel, DN menangis karena enggan melakukan adegan yang disuruh.

"Karena si anak masih menangis, tersangka pembuat video menyuruh APR menelepon ibunya (inisial Sus) untuk datang ke kamar," ujar Agung.

Karena masih enggan melakukan adegan, Muhamad Faisal Akbar kemudian menyuruh Sus mencari teman DN untuk ikut menemani adegan. Akhirnya, Sus membawa SP yang merupakan teman DN datang ke kamar hotel.

Kedua anak dipaksa untuk melakukan adegan ranjang. Bahkan, sang ibu dari DN menyaksikan di dalam kamar hotel. Setelah selesai, pemeran wanita mendapat imbalan Rp 1 juta, DN mendapat Rp 300 ribu dan SP mendapat Rp 100 ribu.

Video kedua, melibatkan Imelda dengan bocah berinisial RD di sebuah hotel di kawasan Jalan Supratman, Kota Bandung.

Sebelum menuju hotel, Imelda datang ke rumah Sri Mulyati yang sudah siap bersama bocah berinisial RD dan sang ibu, HER. Mereka kemudian meluncur ke hotel menggunakan taksi online.

Adegan persetubuhan diawali dari balkon, kamar tidur dan kamar mandi. Ketika video direkam, orangtua RD menunggu di lobby hotel. Setelah video selesai direkam, Sri Mulyati mendapat imbalan sebesar Rp 1,5 juta, RD dan ibunya mendapat Rp 500 ribu, sedangkan Imelda mendapat Rp 1 juta.

(merdeka.com)

Peristiwa
Berita Terkait
  • Minggu, 16 Nov 2025 17:39

    Bencana Banjir Melanda Basement Masjid Agung Islamic Centre

    Rohul-Langit mendadak gelap di kawasan Islamic Centre Pasir Pengaraian, hujan deras turun membasahi area masjid megah yang menjadi ikon kebanggaan masyarakat Rokan Hulu Hujan pertama di awal musim ini

  • Jumat, 14 Nov 2025 17:28

    Buaya Muara Muncul Lagi di Sungai Dumai, Warga Resah Merasa Dibiarkan Tanpa Perlindungan

    Dumai-Masyarakat kembali dibuat waswas setelah seekor buaya muara kembali muncul di Sungai Dumai dan semakin mendekati kawasan pemukiman padat penduduk.Keberadaan predator air ters

  • Kamis, 13 Nov 2025 12:36

    Hari Ini Penyidik KPK Geledah Dinas Pendidikan Riau

    Pekanbaru-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga hari ini masih "bergerilya" di Provinsi Riau. Penyidik anti rasuah itu secara maraton melakukan penggeledahan di sejumlah tempat, termasuk kantor-ka

  • Senin, 10 Nov 2025 18:02

    KPK Geledah Kantor Gubernur Riau, Bawa Tiga Koper Dokumen dan Amankan Sekda serta Kabag Protokol

    Pekanbaru-Suasana di Kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, mendadak tegang pada Senin siang (10/11/2025) ketika tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeleda

  • Senin, 10 Nov 2025 09:38

    Lawan Serangan Siber hingga Teror, PHR dan Aparat Gabungan Solid Amankan Obvitnas Dumai

    DUMAI-Detik-detik mencekam mengusik ketenangan pagi di Pelabuhan 3 PHR Dumai Terminal. Sebuah insiden yang diawali dengan gangguan siber di Marine Office Dumai, disusul penampakan pesawat tanpa awak m

  • komentar Pembaca

    Copyright © 2012 - 2025 www.spiritriau.com. All Rights Reserved.