Kamis, 13 Nov 2025
Ekonomi
RI Punya Harta Karun Bioenergi, Jadi Pilar Ketahanan Energi
PT.SPIRIT INTI MEDIA
Sabtu, 08 Nov 2025 21:26
Okezone.com
Direktur Bioenergi PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) Hokkop Situngkir mengatakan, bioenergi memiliki potensi besar untuk mendukung target net zero emission (NZE) 2060 sekaligus memperkuat ketahanan energi baik di tingkat nasional maupun daerah.
“Program biomassa dan bioenergi ini bukan hanya soal bauran energi, tetapi tentang bagaimana Indonesia membangun sistem energi yang tangguh, berkelanjutan, dan melibatkan masyarakat dari hulu hingga hilir,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (8/11/2025).
Menurut Hokkop, pengembangan bioenergi termasuk program cofiring biomassa di PLTU telah terbukti menurunkan emisi karbon tidak hanya di hilir, tetapi juga di sepanjang rantai pasok dari hulu.
Program ini sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat daerah. PLN EPI terus memperluas kolaborasi dengan perguruan tinggi dan pelaku usaha untuk memperkuat riset, rantai pasok bahan baku, serta inovasi teknologi rendah karbon.
“Sinergi dengan kampus seperti ITPLN sangat penting agar kita tidak
hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pengembangnya,” tambahnya.
Sementara itu, Dosen dan Peneliti bidang energi ITPLN Ali Ahmudi menilai
bahwa bioenergi merupakan bentuk energi terbarukan yang paling dekat
dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Dia menjelaskan bahwa biomassa
dari limbah pertanian, perkebunan, dan sampah organik memiliki potensi
besar untuk diolah menjadi sumber listrik dan bahan bakar bersih.
“Bioenergi adalah jembatan menuju ketahanan energi yang inklusif. Di satu sisi, ia mengurangi ketergantungan pada energi fosil, dan di sisi lain memberdayakan masyarakat pedesaan,” ungkap Ali.
Keberhasilan pengembangan bioenergi tidak hanya diukur dari aspek teknis, tetapi juga dari dampak sosial dan ekonomi yang dihasilkannya. Kolaborasi lintas sektor antara akademisi, industri, dan pemerintah menjadi kunci agar bioenergi benar-benar menjadi pilar ketahanan energi nasional dan masa depan hijau Indonesia.
“Bioenergi adalah jembatan menuju ketahanan energi yang inklusif. Di satu sisi, ia mengurangi ketergantungan pada energi fosil, dan di sisi lain memberdayakan masyarakat pedesaan,” ungkap Ali.
Keberhasilan pengembangan bioenergi tidak hanya diukur dari aspek teknis, tetapi juga dari dampak sosial dan ekonomi yang dihasilkannya. Kolaborasi lintas sektor antara akademisi, industri, dan pemerintah menjadi kunci agar bioenergi benar-benar menjadi pilar ketahanan energi nasional dan masa depan hijau Indonesia.
Sumber: Okezone.com
komentar Pembaca