Gauli Anak Dibawah Umur Selama Setahun Ayah Tiga ini Masuk Bui
Laporan : Hendra Dedi Syahbudi

Jumat, 30 Okt 2015 22:00

BAGANBATU - H (32) warga Afdeling V Kebun Rumbia 2 Ivomas kecamatan Balai Jaya Rohil yang telah memiliki tiga anak ini akhirnya diserahkan orang tua RA (17) ke Mapolsek Bagan Sinembah pada Kamis 29/10 petang, pasalnya H telah menggauli RA yang masih duduk di bangku SMA kelas 2. Parahnya perbuatan itu telah dilakukan sejak RA masih duduk dibangku kelas 1 SMA.
Kepada penyidik, pelaku mengaku sudah tidak ingat lagi berapa banyak ia menggauli RA. " Lupa pak, paling sedikit dua minggu sekali, kami lakukan di sawitan pak, kadang tidur kadang berdiri, kadang siang kadang malam pak," jawab pelaku dihadapan penyidik.
Dan menurut pengakuan pelaku, terakhir persetubuhan itu dilakukan pada Jumat 23/10 sekira pukul 10 wib di belakang pos 125 kebun Sei Rumbia.
Terungkapnya hubungan terlarang itu berawal ketika saudara dari orang tua RA mendapat kabar, bahwa keponakannya menjalin hubungan dengan H yang sudah memiliki isteri dan tiga orang anak, bahkan pelaku dan RA tinggal berdekatan.
" Teman kerja saya yang cerita, katanya keponakan saya sering jalan sama pelaku," terang uwak (kakak dari ibu korban,red) RA ketika berbincang dengan spiritriau.com Kamis 29/10 di Mapolsek Bagan Sinembah.
Demi meyakinkan kabar buruk itu, Uwak korban mendatangi ibu RA dan menyarankan untuk menyelidiki hubungan RA dengan H. " Selanjutnya saya ceritakan kepada adek saya, agar diselidiki," terangnya lagi.
R (40) ibu RA pun berupaya menanyakan secara perlahan kepada anaknya, namun saat itu RA tidak mengakui kalau ia telah menjalin hubungan dengan pelaku. " Waktu saya tanya, anak saya bilang cuma teman di Handphone aja," jelas R.
Merasa tidak puas dengan jawaban anaknya, R mencoba menelusuri informasi itu melalui adik pelaku. Namun sayang setelah mendapati kabar ibu RA menaruh curiga, pelaku pun pergi ketempat saudaranya diluar tempat ia tinggal.
Dengan situasi itu, keluarga RA semakin curiga, dan kembali ibu korban bertanya kepada anaknya, sejauh mana hubungan mereka, sebab saat itu, pelaku sudah menghilang. Namun kembali anaknya mengaku bahwa ia tidak memiliki hubungan spesial terhadap pelaku.
Dan pada Minggu 25/10, tiba - tiba pelaku datang didampingi keluarganya kerumah RA, saat itu, pelaku langsung memeluk kaki ibu RA dan mengaku kalau ia sangat mencintai RA dan ingin menikahinya.
Mendengar pengakuan itu, ibu korban sontak terkejut. Merasa bingung, ibu RA pun memanggil suaminya yang kebetulan saat itu sedang bekerja. Dihadapan pelaku, kedua orang tua RA secara tegas menolak hubungan itu. " Kami tolak, sebab dia sudah beristeri dan punya anak tiga," jelas R lagi.
Tidak mendapat restu, pelaku pun pulang. Saat itu, ibu RA terus menerus menggali keterangan dari anaknya, sudah sejauh mana hubungan mereka sehingga pelaku senekat itu memohon restu.
Hari demi hari, RA tetap tidak mengakui kalau hubungan mereka sudah sangat jauh. Dan pada Kamis 29/10, akhirnya RA mengaku kalau ia telah melakukan hubungan layaknya suami isteri dengan pelaku semenjak ia baru masuk SMA tahun lalu.
Mendengar pengakuan anaknya, bak disambar petir disiang bolong, hati ibunya hancur dan lemas tak berdaya. Melalui peranta tetangga ibunya meminta agar segera memanggil suaminya dari tempat pekerjaan.
Sesampai dirumah, R menceritakan kepada suaminya kalau hubungan anaknya dengan pelaku sudah sangat jauh. Gemetar seluruh tubuh ayah RA setelah mendapat pengakuan itu.
Tidak mau menunggu lama, ayah RA langsung mengumpulkan sesepuh kampung dan memanggil pelaku kerumahnya. Setelah semua berkumpul, ayah RA pun mempertanyakan langsung atas pengakuan putrinya kepada pelaku. Dihadapan orang tua RA pelaku mengakui semua apa yang telah diceritakan RA, dan pelaku mengaku bersedia bertanggung jawab.
Setelah mendengar pengakuan pelaku, selanjutnya kedua orang tua dan sesepuh kampung pun tidak menyetujui keinginan pelaku untuk menikahi RA. Bahkan setelah itu, orang tua RA langsung menyerahkan pelaku kepada pihak kepolisian dengan harapan pelaku dihukum sesuai perbuatannya.
" Kami minta dia (pelaku,red) dihukum sesuai perbuatannya, hancur kali hatiku dengan kejadian ini, dan anak kami ini nanti akan kami pindah sekolahkan," ujar R dengan mata berkaca - kaca.
Kapolres Rohil, AKBP Subiantoro SH SIk yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Dody Harza Kusuma SH SIk MSi membenarkan bahwa pelaku telah diamankan di mapolsek.
" Saat ini kita tengah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan korban serta saksi lainnya," pungkas Kapolsek. (ded)

Masuk Daftar KEN Kemenparekraf, Perputaran Uang Event Pacu Jalur Diprediksi Tembus Rp75 Miliar
Event budaya tahunan Pacu Jalur di Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau yanh akan digelar 20 - 24 Agustus mendatang diperkirakan akan mencetak perputaran uang lebih dari Rp75 miliar.Ketua

Reses ke Desa Jangkang, Irmi Syakip Janji Kawal Aspirasi Warga
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis Irmi Syakip Arsalan MSi, kembali turun langsung menyapa masyarakat dalam agenda reses masa sidang ke-2 tahun 2025. Selama lima hari, mulai 8 hingga 13 Ju

Edarkan Sabu, PNS di Siak Dibekuk Polisi
Satuan Reserse Narkoba Polres Siak menangkap seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) berinisial IB (41) warga Desa Buantan Besar, Kecamatan Siak karena diduga terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu.

Polda Metro Ungkap Ribuan Kasus Kriminal Sepanjang Tiga Bulan, 1.745 Pelaku Ditangkap
JAKARTA �" Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mengungkap 1.449 kasus tindak kriminal sepanjang tiga bulan atau periode April hingga awal Juli 2025. Dari ribuan kasus it

Tak Ada Tanda Kekerasan di Jasad Diplomat yang Kepalanya Terlakban
JAKARTA â€" Polisi menyatakan bahwa tidak ada tanda kekerasan di mayat pria diduga diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan, yang kepalanya terlakban."Belum dipastikan (penyeb