Kamis, 06 Nov 2025
  • Home
  • Internasional
  • Pangeran Arab Alwaleed 'Tidur' 20 Tahun, Ini Alasan Cedera Otak Bisa Picu Koma

Internasional,

Pangeran Arab Alwaleed 'Tidur' 20 Tahun, Ini Alasan Cedera Otak Bisa Picu Koma

PT.SPIRIT INTI MEDIA
Senin, 21 Jul 2025 11:21
Detiknews.com
Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Khaled bin Talal Al Saud, yang dikenal sebagai 'Sleeping Prince', menghembuskan napas terakhirnya dalam keadaan koma selama dua puluh tahun. Ia meninggal di usia 36 tahun.
Ayah mendiang, Pangeran Khaled bin Talal Al Saud, mengungkapkan kematian putranya di fasilitas medis Saudi pada hari Sabtu (19/7/2025).

"Dengan hati yang meyakini kehendak dan ketetapan Allah, dan dengan duka dan kesedihan yang mendalam, kami berduka cita atas putra terkasih kami: Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal bin Abdulaziz Al Saud, semoga Allah merahmatinya, yang meninggal dunia hari ini," tulis ayah almarhum dalam bahasa Arab pada X.

Pangeran Khaled juga mengumumkan upacara pemakaman akan dilaksanakan pada hari Minggu (20/7) dengan menyertakan gambar hitam-putih putranya yang terbaring di ranjang rumah sakit dengan mata tertutup.

Sebelumnya pangeran Alwaleed yang lahir pada April 1990 dan akrab dipanggil Dede oleh keluarganya, mengalami cedera dalam kecelakaan mobil pada tahun 2005 saat bersekolah di akademi militer di London. Saat itu, ia berusia 15 tahun.

Dikutip dari Mint, ia kemudian mengalami koma setelah mengalami cedera otak parah atau traumatic brain injury dan perdarahan internal. Ia kemudian dikirim ke King Abdulaziz Medical City di Riyadh, Arab Saudi, dan tak sadarkan diri di sana hingga wafatnya.

Selama dua puluh tahun saat Alwaleed koma, ayahnya memilih untuk tetap menggunakan alat bantu kehidupan, menegaskan hidup dan mati sepenuhnya berada di tangan Tuhan.

Ia bahkan mengunggah video dirinya dan anggota keluarga dekat lainnya yang berdoa untuk kesembuhan Alwaleed di media sosial.

Mengapa Cedera Otak Bisa Memicu Koma?
Dikutip dari Hopkins Medicine, traumatic brain injury (TBI) atau cedera otak traumatis terjadi ketika serangan fisik eksternal yang tiba-tiba menyebabkan kerusakan pada otak. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab paling umum dari kecacatan dan kematian pada orang dewasa.

TBI merupakan istilah luas yang menggambarkan berbagai jenis cedera yang dapat terjadi pada otak. Kerusakannya bisa bersifat fokal (terbatas pada satu area otak) atau difus (terjadi di lebih dari satu area otak).

Menurut Mayo Clinic, cedera otak dapat menimbulkan komplikasi serius, salah satunya adalah koma. Koma adalah kondisi ketika seseorang tidak sadarkan diri, tidak menyadari apa pun di sekitarnya, dan tidak memberikan respons terhadap rangsangan apa pun. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kerusakan luas pada seluruh bagian otak.

Selain itu, cedera otak juga dapat menyebabkan mati otak, yaitu ketika tidak ada aktivitas yang terukur di otak maupun batang otak. Pada seseorang yang telah dinyatakan mengalami mati otak, pelepasan alat bantu pernapasan akan menyebabkan napas berhenti dan diikuti oleh gagal jantung. Mati otak dianggap sebagai kondisi yang tidak dapat dipulihkan (irreversibel).***(detiknews.com)
Sumber: Detiknews.com

Internasional
Berita Terkait
  • Rabu, 05 Nov 2025 10:32

    Brimob Polda Riau Siaga: Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana 2025

    Pekanbaru-Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di wilayah Riau, Polda Riau menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana 2025 di Lapangan Mapolda Riau, Jalan Patti

  • Selasa, 04 Nov 2025 17:27

    Polres Dumai Terima Asistensi Dari Divhubinter Polri

    Dumai-Polres Dumai menerima kunjungan Tim Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri, dalam rangka asistensi penanggulangan kejahatan transnasional di wilayah perbatasan (Border Transnational C

  • Selasa, 04 Nov 2025 17:21

    Cegah Abrasi Sungai Indragiri, Wakapolda Riau dan Polres Inhu Gandeng 3 Kampus di Rengat

    INHU-Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah abrasi di bantaran Sungai Indragiri, Polres Indragiri Hulu (Inhu) bersama Wakapolda Riau Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo, S.H., M.Han men

  • Minggu, 02 Nov 2025 12:19

    Enam Orang Diduga Palsukan Identitas, Coba Ambil Mobil di Rumah Warga Rokan Hilir

    Rohil-Enam orang yang mengaku berasal dari “Lessing” diduga mencoba mengambil satu unit mobil di kediaman Dankoti (MPC Pemuda Pancasila) Rokan Hilir, Suroso, pada Minggu (2/11/2025).Menurut ketera

  • Minggu, 02 Nov 2025 12:07

    Polres Rohil Ungkap Kasus Pembakaran Lahan di Balai Jaya, Satu Pelaku Diamankan

    Rokan Hilir-Polres Rokan Hilir jajaran Polda Riau berhasil mengungkap kasus tindak pidana pembakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir. Sat

  • komentar Pembaca

    Copyright © 2012 - 2025 www.spiritriau.com. All Rights Reserved.