okezone.com

ASMA merupakan salah satu penyakit yang berkaitan dengan pernafasan. Di kalangan masyarakat penyakit ini pasti dianggap karena keturunan atau genetik. Namun, apakah anggapan ini sesuai dengan fakta atau hanya sekedar mitos belaka? Mari simak penjelasannya. 

Dalam unggahan Instagram @rsck.tzuchi, Senin (2/6/2025), Dokter Spealis Anak dr. Cunito Apryanto, Sp. A mengungkapkan bahwa hal ini hanya mitos, walaupun memang betul salah satu faktor penyakit asma adalah genetik tetapi banyak penyebabnya, seperti alergi makanan, alergi tungau debu atau polusi udara dan penyakit penyerta lainnya.

“Untuk ini, ini mitos ya. Karena salah satu faktor untuk asma salah satunya memang betul genetik tapi tidak bisa hanya genetik saja, banyak pencetus seperti alergi makanan, alergi tungau debu ataupun polusi udara dan juga terkadang ada penyakit penyerta lain,” ujarnya dalam postingan tersebut.

Asma adalah suatu penyakit pernapasan kronis yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran pernapasan yang dapat menyebabkan sesak nafas. Penderita asma memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif dibandingkan saluran pernapasan orang pada umumnya.

Adapun gejala dari asma ini sehingga kita bisa mengatasinya lebih awal, antara lain sesak napas, batuk dan mengi atau suara napas yang berbunyi, badan lemas lesu dan sering menghela nafas. Gejala ini timbul karena beberapa penyebab, antara lain infek saluran pernapasan atas, perokok aktif dan pasif atau orang yang menghirup asap rokok, perubahan cuaca yang drastis, terkena polusi udara atau udara yang kotor, dan lainnya.

Anak-anak lebih rentan terkena penyakit ini dibandingkan orang dewasa, sering dikatakan penyakit asma yang terjadi pada anak sudah pasti genetik atau keturunan. Ternyata hal ini hanyalah mitos.