Sabtu, 25 Okt 2025
  • Home
  • Nasional
  • Kasus Prada Lucky, Mantan Kepala Bais: Perlu Cek Rekrutmen

Nasional,

Kasus Prada Lucky, Mantan Kepala Bais: Perlu Cek Rekrutmen

PT.SPIRIT INTI MEDIA
Rabu, 13 Agu 2025 11:55
Berita satu.com
Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) periode 2011â€"2023, Laksamana Muda TNI Purnawirawan Soleman Ponto, menanggapi dugaan kekerasan fisik dalam proses pembinaan di satuan militer yang berujung kematian terhadap Prada Lucky Chepril Saputra Namo.

Soleman menegaskan perlu diperiksa tahap rekrutmen maupun pembinaan. Menurutnya, pembinaan memiliki standar khusus, sedangkan fisik prajurit yang lulus semestinya mampu memenuhi standar pembinaan. 

Sehingga Soleman mempertanyakan apakah prajurit benar lulus sesuai hasil tes atau justru “diluluskan” meski kemampuan fisiknya di bawah ketentuan.

“Memang di satuan ada kebiasaan untuk pembinaan. Sehingga dalam hal ini bisa kita lihat nanti apakah anak ini ketika tes lulus beneran atau diluluskan, sehingga standar kemampuan fisiknya itu tidak memenuhi standar,” ujar Soleman, dalam Program Beritasatu Utama, Selasa, (12/8/2025).

Soleman menegaskan, pembinaan fisik dan mental di lingkungan militer memiliki standar baku yang harus dipenuhi sejak awal seleksi. Peserta yang diterima wajib memenuhi standar minimum agar mampu menjalani proses pembinaan yang keras.

“Pembinaan memang ada standar. Itulah sebabnya yang tes diterima harus memenuhi standar minimum. Sehingga ketika terjadi pembinaan fisiknya itu kuat atau mentalnya kuat,” imbuhnya.

Soleman menegaskan, terlepas dari pemeriksaan yang tengah berjalan, faktanya korban telah meninggal mengharuskan adanya penegakan hukum. Ia menilai, kematian tersebut menuntut pertanggungjawaban hukum tanpa pengecualian

“Nah ini kita periksa, tetapi apa pun yang terjadi sudah ada yang meninggal. Karena sudah ada yang meninggal apa pun yang terjadi harus ada penegakan hukumnya. Harus ada pertanggungjawaban hukum karena sudah meninggal,” kata Soleman.

Menanggapi pertanyaan soal batasan pembinaan, Soleman mengatakan setiap satuan memiliki prosedur jelas, dan jika ada yang melewati batas, pelaku harus dihukum.

“Ya kalau melewati batas ya dihukum yang melaksanakan kelewatan batas itu. Itu masing-masing di satuan itu sudah ada standarnya seperti apa,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, ketahanan fisik dan mental dalam pembinaan militer dirancang untuk mempersiapkan prajurit menghadapi situasi terburuk, termasuk jika tertangkap dan disiksa musuh.

“Untuk pembinaan memang ada itu. Pembinaan mentalnya bagaimana supaya dia tahan. Nah kalau tentara dipukulin begitu tidak kuat, saat ditangkap musuh, dia mengaku. Kalau dia mengaku, semuanya kena nanti," katanya.

Menurut Soleman, TNI menyiapkan tentara bukan untuk main-main. "Risiko terjeleknya tertangkap musuh. Jika tertangkap musuh bisa disiksa. Di situlah seorang tentara perlu pembinaan fisik,” katanya lagi.

Meski begitu, Soleman kembali menekankan pembinaan harus sesuai prosedur dan dimulai dari rekrutmen yang benar.

“Itulah sebabnya saya katakan cek dulu proses rekrutmennya. Baru nanti dilihat (apakah pembinaan di luar batas). Jangan sampai hal ini terjadi lagi. Tentara memang begitu, itu risiko,” tandasnya.***(Berita satu.com)
Sumber: Berita satu.com

nasional
Berita Terkait
  • Jumat, 24 Okt 2025 12:55

    Polsek Sungai Sembilan Galakkan Program Green Policing di Sekolah Dasar

    DUMAI - Polres Dumai melalui Polsek Sungai Sembilan melaksanakan kegiatan edukasi dan penanaman pohon dalam rangka program Green Policing di Sekolah Dasar (SD) Negeri 003 Kelurahan Bangsal Aceh, Kecam

  • Jumat, 24 Okt 2025 06:35

    Polsek Batu Hampar Gelar Panen Raya Jagung Serentak Dukung Program Ketahan Pangan Nasional

    Batu Hampar-Pada Hari Jum'at Tanggal 24 Oktober 2025 Biro Redaksi Rohil Kembali Mengabarkan " Dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia di bidang ketahanan pangan, Pols

  • Kamis, 23 Okt 2025 18:22

    Polres Inhu Siap Gelar Operasi Zebra Lancang Kuning 2025

    Indragiri Hulu-Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Indragiri Hulu (Inhu) bersiap menggelar Operasi Zebra Lancang Kuning 2025. Rencananya, operasi ini akan dilaksanakan serentak di seluruh In

  • Kamis, 23 Okt 2025 17:34

    Polres Dumai Gelar Simulasi Sispam Mako dan Pengamanan Unjuk Rasa

    Dumai-Polres Dumai menggelar simulasi Sistem Pengamanan Markas Komando (Sispam Mako) dan sistem pengamanan unjuk rasa di wilayah hukumnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan perso

  • Rabu, 22 Okt 2025 17:15

    Kapolda Riau: Santri Pilar Bangsa, Jaga Moral dan Teruslah Berkontribusi!

    Pekanbaru-Di Hari Santri Nasional yang diperingati pada 22 Oktober 2025, Kepala Kepolisian Daerah Riau, Irjen Pol. Dr. Herry Heryawan, S.I.K., M.H., M.Hum., menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi m

  • komentar Pembaca

    Copyright © 2012 - 2025 www.spiritriau.com. All Rights Reserved.