Sabtu, 18 Mei 2024
  • Home
  • Pendidikan
  • Penerapan K 2013 Jadi Alasan SDN 09 Pinggir Rancang Pengutipan Uang Raport Rp.100 Ribu

Penerapan K 2013 Jadi Alasan SDN 09 Pinggir Rancang Pengutipan Uang Raport Rp.100 Ribu

Laporan : Erwin Fernando Nababan
Minggu, 04 Sep 2016 10:37
Erwin Fernando Nababan
SDN 9 Tasik Serai.
PINGGIR - Penerapan Program kurikulum 2013 di SDN 9 Tasik Serai kecamatan Pinggir kabupaten Bengkalis Riau, ternyata berimbas kepada para wali murid atau orang tua yang harus membayar uang raport anaknya sebesar Rp.100 ribu.

Biaya raport senilai Rp.100 ribu per murid tersebut, disampaikan pihak sekolah SDN 9 Tasik Serai dikegiatan rapat sosialiasai penerapan kategori 13 dihadapan sejumlah orang tua murid pada sabtu (3/8/2016).

"Kita senang dengan diunjuknya SDN 9 Tasik Serai ini untuk menerapkan program K 13, artinya ada kemajuan disekolah. Tapi kenapa harus membebankan kita orang tua untuk membeli rapor seharga Rp 100 ribu, "ujar M Sianipar (42) pada wartawan usai mengikuti rapat yang digelar disekolah itu.

Nada kesal juga diutarakan oleh salah satu orang tua murid pada wartawan yakni, Oslen Panjaitan (33). Pria itu mengatakan, kalau rapat yang digelar oleh pihak sekolah dengan orang tua murid, tidak sesuai prosedur.

"Kalau rapat biasanya mencari solusi, bukan hanya menyampaikan hasil pikiran pihak sekolah kepada orang tua murid, yang jelas tidak sesuai prosedur. Katanya sekolah gratis di NKRI ini, apa lagi sekolah negeri setingkat sekolah dasar. Atau apakah begitu atuaran yang berlaku, "ujarnya.

"Menurut saya, pihak sekolah sudah melanggar Permendikbud no 12 tahun 2012 pasal 9 ayat 1 yang menyatakan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah/daerah dilarang memungut biaya apapun. Saya juga berharap kepada pemerintah melalui dinas pendidikan untuk menanggapi keluhan kami ini, "harapnya.

Sebelumnya secara terpisah, kepala UPT Pendidikan kecamatan Pinggir, Hj.Kholijah, saat dikomfirmasi melalui sambungan selularnya terkait hal penerapan program K 13 di SDN 9 Tasik Serai yang harus mengutip uang raport anak didik tersebut mengatakan bahwa program tersebut bukan berarti harus memberatkan orang tua murid.

"Program yang ada tidaklah memberatkan orang tua murid. Jelasnya pihak dinas tidak ada menganjurkan hal pembelian rapor itu, "jelasnya. (win)
Pendidikan
Berita Terkait
  • Sabtu, 11 Mei 2024 06:05

    Menyongsong era pendidikan berbasis teknologi

    PURWOKERTO-Pendidikan adalah panggung penting dalam membentuk masa depan bangsa. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Kemendikbudristek telah meluncurkan serangkaian program inov

  • Minggu, 13 Agu 2023 10:41

    Pemasangan Lampu Solar Panel di Gazebo Ponpes Khairul Ummah oleh Mahasiswa Kukerta Integrasi UNRI

    Pekanbaru-Sebuah proyek kolaborasi yang berdampak positif telah dilakukan oleh mahasiswa Kukerta Integrasi Universitas Riau (UNRI) dengan pemasangan Solar Panel Tenaga Surya di Gazebo Ponpes Khairul U

  • Minggu, 13 Agu 2023 10:39

    Mahasiswa Universitas Riau Lakukan Pembaharuan RTH

    PEKANBARU-Sebuah upaya yang luar biasa telah dilakukan oleh kelompok mahasiswa Kukerta Integrasi Universitas Riau untuk memperbaharui Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Lingkungan RW 013. Mereka mengerahkan

  • Kamis, 20 Jul 2023 16:10

    HUT Riau, PWI dan Dewan Pendidikan Riau Gelar LKTJ

    PEKANBARU -Sempena Hari Jadi Provinsi Riau ke-66, Dewan Pendidikan Provinsi Riau (DPPR) bersama PWI Riau menggelar Lomba Karya Tulis Jurnalistik (LKTJ) Bidang Pendidikan 2023. Ini akan membentang penc

  • Senin, 10 Jul 2023 06:41

    Begini Rasanya Setengah Tahun Magang di Perusahaan Penopang Energi Nasional

    Pekanbaru-Putra dan putri Riau merasakan beragam manfaat selama menjalani program magang kerja Angkatan II di PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja (WK) Rokan. Mereka mendapat banyak kesempatan

  • komentar Pembaca

    Copyright © 2012 - 2024 www.spiritriau.com. All Rights Reserved.