Sabtu, 25 Okt 2025
  • Home
  • Peristiwa
  • Prada Lucky Tewas Dibully, Mengapa Kekerasan Senior ke Junior Kerap Terjadi?

Peristiwa,

Prada Lucky Tewas Dibully, Mengapa Kekerasan Senior ke Junior Kerap Terjadi?

PT.SPIRIT INTI MEDIA
Selasa, 12 Agu 2025 09:11
Detiknews.com
Prajurit TNI Prada Lucky Chepril Saputra Namo diduga meninggal dunia setelah menjadi korban bullying atau perundungan dan penganiayaan senior sesama prajurit TNI. Perundungan itu membuat Prada Lucky mengalami kerusakan organ sebelum meninggal.
"Ginjalnya bocor dan paru-parunya bilang ada cairan yang harus mendapat penanganan medis secara intensif," ujar kakak perempuan Lucky, Lusy Namo, di rumahnya di Asrama TNI Kuanino, Kota Kupang, NTT, Senin (11/8/2025).

Menyoal perundungan antara senior ke junior, psikolog klinis Maharani Octy Ningsih menjelaskan kejadian ini biasanya memiliki pola tertentu yang berakar pada dinamika kekuasaan dan budaya hierarki. Senior sering merasa punya 'hak istimewa' karena mereka lebih lama berada dalam sistem.

Tak ayal, senior merasa punya kuasa lebih atas junior sehingga muncul perilaku tersebut. Di sisi lain, perasaan ingin diakui atau merasa berkuasa juga berperan. Menganggap bullying atau perundungan adalah cara cepat membuat junior takut atau tunduk.

"Selain itu adanya juga rasa takut kehilangan status mereka di hadapan junior, sehingga mereka merasa harus menekan terlebih dahulu," ujar dia kepada detikcom, Selasa (12/8/2025).

Kurangnya pendidikan tentang empati dan kepemimpinan yang sehat juga menjadi faktor seseorang bisa melakukkan hal tersebut. Kerap kali, perundung tidak memiliki keterampilan sosial atau emosional untuk membimbing junior secara positif.

"Tanpa pemahaman yang benar, mereka malah meniru pola kekerasan atau perundungan yang pernah mereka alami sebelumnya," tambah dia.

Junior juga sering merasa tidak berdaya karena posisi mereka lebih rendah, takut dibalas, atau takut tidak didengar. Hal ini pada akhirnya memperkuat posisi pelaku bullying dan menciptakan lingkungan yang tidak aman secara psikologis.***(detiknews.com)
Sumber: Detiknews.com

Peristiwa
Berita Terkait
  • Jumat, 24 Okt 2025 20:00

    Retribusi RoRo Bengkalis Diduga Diselewengkan, MPTP Laporkan Dishub ke Kejati Riau

    BENGKALIS, -Dugaan praktik korupsi dalam pengelolaan retribusi penyeberangan RoRo Air Putih Sungai Selari oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Bengkalis resmi masuk ke meja Kejaksaan Tinggi Riau. Laporan y

  • Jumat, 24 Okt 2025 12:55

    Polsek Sungai Sembilan Galakkan Program Green Policing di Sekolah Dasar

    DUMAI - Polres Dumai melalui Polsek Sungai Sembilan melaksanakan kegiatan edukasi dan penanaman pohon dalam rangka program Green Policing di Sekolah Dasar (SD) Negeri 003 Kelurahan Bangsal Aceh, Kecam

  • Jumat, 24 Okt 2025 06:38

    Media Siber Award SMSI Riau 2025, Ajang Penghargaan untuk Tokoh dan Mitra Kerja

    PEKANBARU - Mengambil momentum Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober nanti, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Riau  menggelar "Media Siber Award 2025", sebuah ajang penganuger

  • Jumat, 24 Okt 2025 06:35

    Polsek Batu Hampar Gelar Panen Raya Jagung Serentak Dukung Program Ketahan Pangan Nasional

    Batu Hampar-Pada Hari Jum'at Tanggal 24 Oktober 2025 Biro Redaksi Rohil Kembali Mengabarkan " Dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia di bidang ketahanan pangan, Pols

  • Kamis, 23 Okt 2025 18:28

    Kejaksaan Negeri Dumai Sosialisasi Pencegahan Bullying dan Penyuluhan Hukum

    DUMAI- Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Dumai melaksanakan kegiatan penyuluhan hukum Jaksa Masuk Sekolah bertempat di SMP Negeri 23 Kota Dumai. Kamis (23/10/2025).Bahwa dalam kegiatan tersebut,

  • komentar Pembaca

    Copyright © 2012 - 2025 www.spiritriau.com. All Rights Reserved.