SIAK - Lahan perkebunan kelapa sawit milik PT Duta Swakarya Indah (DSI) seluas 6 hektare terbakar.

Api mulai merambat di kebun sawit perbatasan Kampung Sengkemang dan Sri Gemilang, Kecamatan Koto Gasib, Siak itu berlangsung sejak Senin (27/1/2020).

Humas PT DSI, Edy kepada mengatakan pihaknya berjibaku memadamkan api sejak Senin. Api dapat dipadamkan namun seluas 6 hektare sawit berumur 5 tahun hangus terbakar.

"Ya, kita heran. Awalnya ada 3 titik api pada Hari Minggu. Anggota kita di lapangan didatangi 8 orang saat itu. Tapi titik api itu kita padamkan," kata Edy, Selasa (28/1/2020).

Namun demikian, api muncul kembali pada Senin. Api menyebar di luasan sekitar 5 sampai 6 hektare. Edy memastikan lahan terbakar itu adalah lahan PT DSI.

Namun penyebab kebakarannya tetap ditelusurinya.

"Rasanya tidak mungkin terjadi kebakaran begitu saja. Karena itu kami melaporkan orang yang menemui anggota kami pada Hari Minggu itu. Kami sudah tahu orangnya," kata Edy lagi.

Kapolsek Koto Gasib Iptu Suryawan mengatakan, Tim Satgas Karhutla telah melakukan pemadaman sejak Senin kemarin. Petugas memotong atau menyisir kepala api dan melakukan pemblokiran.

Satgas menggunakan mesin pompa ministreker 3 unit milik PT KTU Astra, mesin Robin 2 unit milik pemerintahan kecamatan, mesin Robin 4 unit dan 1 alat berat milik PT DSI, 1 unit mesin Kholer, slang 1 1/2 10 gulung dan nozle 1 1/2 2 unit serta mobil angkut armada Satpol PP Siak dan sepeda motor KLX.

Pemadaman dilakukan Tim Satgas Karhutla yakni Damkar BPBD Siak 5 orang, polisi 15 orang, MPA 5 orang, Satpol PP 3 orang, TNI 6 orang, RPK PT KTU Astra 8 orang dan karyawan PT DSI 10 orang.

"Selasa ini kita melakukan pendinginan. Kalau api sebenarnya sudah padam, tapi tetap kita lakukan pendinginan untuk mencegah api muncul lagi," kata Suryawan.

Ia menjelaskan, pemadaman dilakukan sampai malam hari. Capaian kegiatan pemadaman yang dilaksanakan sampai pukul 21.00 WIB menghasilkan titik api sudah berhasil dikendalikan.

Selain itu pihaknya membuat embung dan sekat bakar di lokasi kebakaran memakai 2 unit alat eskavator PC 130. Jumlah Kanal sampai saat ini 4 titik ukuran rata-rata 41.000 meter kedalaman 2-3 meter.