Pekanbaru,- Seteleh sukses dan memastikan diri menjadi anggota DPR RI mewakili Riau dari dapil Satu, matan Gubernur Riau Drs. H Syamsuar kini diberitakan akan kembali maju pada Pilgubri pada Oktober 2024 mendatang.

Rencananya H Syamsuar akan berduet dengan Dr. H Buya Mawardi Saleh, Lc ulama karismatik asal kampar dan lulusan Madinah Arab Saudi itu, dalam suatu acara Rapat Kerja Majlis Dakwah Islamiah di hotel Alpha pekanbaru, saat diri nya diundang untuk menyampaikan sambutan H Syamsuar menjelaskan alasan dirinya mau kembali maju menjadi calon Gubernur Riau untuk kedua kalinya.

Menurutnya, sebagai ketua DPD Partai Golkar dirinya mematuhi instruksi DPP Partai Golkar agar dirinya maju sebagai Cagub selain itu banyaknya para tokoh dan alim ulama Riau bahkan beberapa ulama di pulau Jawa serta masyarakat yang meminta diri nya kembali maju memimpin Riau adalah alasan susah ditolak untuk dirinya kembali mencalonkan diri.

“Saat ini saya sudah dipastikan duduk di DPR RI, seratus ribu lebih suara saya dari dapil satu ini, secara pribadi mungkin saya lebih nyaman di sana saja, tapi mempertimbangkan kemaslahatan orang banyak, banyak nya para tokoh alim ulama serta masyarakat Riau menginginkan saya maju, maka saya putus kan saya maju, ” Ujarnya, Sabtu, (6/7/2024).

Terkait alasan dirinya memilih duet dengan Dr. Mawardi Saleh sosok ulama sebagai Wagubri mendampingi dirinya, ia mengatakan, se Indonesia hanya dua provinsi yang masih kuat identitas ke Islamannya  yaitu Riau dan Sumatra Barat dan harus dijaga dan dipertahankan, oleh karena nya sosok ulamalah yang cocok untuk bersinergi dengan dirinya nya.

“Orang tau melayu identik dengan islam, karena islam bersendi syara’ dan syara’ bersendi Kitabullah tapi kita lihat lah realitas, kalau ini tidak kita jaga islam tidak kita jaga, budaya melayu, dan sumber ekonomi tidak di kuasai maka alamatlah, ” ujarnya.

Baca Juga:  Hubungan Asmara Warga Desa Kelapapati Ini Berakhir Tragis

Selain itu, dalam masa pemerintahan nya wabah covid 19 sedang melanda sehingga program-program yang disiapkan selama lima tahun tidak maksimal.

“apalagi kita kemaren dihadapkan covid lebih dari dua tahun jadi kurang maksimal lah, jadi masyarakat mengharap dapat melanjutkan program pembangunan yang belum maksimal itu, ” Ujarnya.

Syamsuar juga mengatakan seandainya dirinya kembali menjabat, selain infrastruktur, pembangunan non infrastruktur juga akan menjadi prioritaskan dalam pemerintahan nya mendatang.

“Berbicara pembangunan insfrastruktur termasuk bagian program kami kami tidak hanya pembangunan fisik tapi juga nin fisik berkaitan pendidikan kesehatan termasuk keagamaan juga ekonomi,” Katanya lagi.

Selain itu menyinggung rencana pembangunan jambatan penghubung pula bengkalis dengan Sumatra untuk saat ini dirinya belum bisa menjawab.

“Karena ini tidak dimasa kami tapi dimasa Pj Pak Edi Nata nanti kami lihat dulu, kan masih banyak yang perlu ditengok kemampuan anggaran gimana itu belum bisa kami jawab tentunya seteleh kami menjabat kalau sekarang belum bisa kami bayang, kalau membayang-bayang takjelas nanti sia-sia bengak kato orang, ” ujarnya.

Dia juga mengatakan, terkait pembangunan jambatan penghubung antar pulau, pembangunan jambatan pulau padang ke Pulau Bengkalis akan menjadi prioritas. "Pulau padang- pulau Bengkalis itu prioritas, " Tutupnya.