Waspadai Kebakaran dari Lingkungan Sendiri UPT Pemadam Kebakaran Gelar Pelatihan Bersama Tunas Muda Medika
PT.SPIRIT INTI MEDIA
Minggu, 19 Nov 2023 16:21
DUMAI-Bencana kebakaran harus dicegah mulai dari lingkungan sendiri, terlambat penangangan, kerugian besar akan terjadi akibat musibah yang terjadi tersebut. Peran serta warga dan pelaku usaha sangat diperlukan guna meminimalisir musibah itu dari lingkungan sendiri.
Demikian disampaikan oleh Pelaksana Lapangan UPT Pemadam Kebakaran Kota Dumai Budiono dalam pelatihan pencegahan bencana Kebakaran di Klinik Tunas Muda Medika Jl Wan Dahlan Ibrahim, Minggu (19/11)
Bencana yang sangat ditakutkan oleh warga dan pelaku usaha, tersebut bisa diminimalisir sedini mungkin, dengan memiliki pemahaman tentang jenis-jenis api yang bisa menjadi penyebab kebakaran.
“Meskipun apinya kecil, tapi sulit dikendalikan, itu sudah bisa kita kategorikan sebagai kebakaran. Untuk, untuk itulah tingkat pemahaman pimpinan dan karyawan maupun warga yang berada di fasilitas umum, senantiasa kita giatkan setiap waktu melalui pelatihan-pelatihan seperti ini,
Pelatihan yang dipusatkan di lingkungan Klinik Tunas Muda Medika yang juga merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Program Jaminan Kesehatan Nasional, BPJS Kesehatan tersebut sekaligus dilakukan pembekalan penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) sebagai sebuah cara awal untuk penanggulangan bahaya kebakaran.
Peserta pelatihan terdiri dari pimpinan klinik, dokter, karyawan dan security Klinik Tunas Muda Medika, diantaranya Kepala Klinik, dr Rahmi Salbi, Ketua Tim Penanggulangan Bencana Klinik, dr Ikhsan, dr Wahyu Mareta, drg Tati Ptatiwi, Penanggungjawab Kebidanan Sri Kurnia Melati, Perawat, bagian administrasi, petugas kebersihan dan staf lainnya.
Sebelum simulasi pemadaman kebakaran penggunaan APAR, peserta pelatihan terlebih dahulu mengikuti materi tentang penanggulangan serta pencegahan bahaya kebakaran serta cara penggunaan APAR, dari Pelaksana UPT Pemadam Kebakaran Dumai, Budiono dan Untung.
Budiono menjelaksan kepala para dokter dan karyawan Klinik Tunas Muda Medika lainnya tersebut, bahwa kegunaan APAR adalah sebagai alat pemadam api ringan yang dapat dinjinjing/dibawa dan dioperasikan oleh satu orang yang digunakan untuk pemadaman pada api awal.
“Kebakaran bisa terjadi karena adanya oksigen, panas dan bahan yang jadi sumber kebarkaran, serta api, maka APAR ini bisa kita gunakan sebagai langkah awal untuk memadamkan kebakaran sebelum petugas kebakaran sampai di lokasi, tukuk Budi yang didampingi Untung tersebut.
Kepala Klinik Tunas Muda Medika dr Rahmi Salbi mengatakan kegiatan simulasi dan pelatihan penanggulangan bahaya kebakaran, ini dilaksanakan dilaksanakan sebagai wujud cinta Klinik Tunas Muda Medika kepada Kota Dumai yang saaat ini sudah sangat pesat perkembangannya di berbagai sudut, para pelaku usaha, baik yang dari dalam maupun luar daerah telah berbondong-bondong datang ke Kota Pesisir Timur Sumatera yang berbatasan langsung denngan Selat Malaka itu untuk ambil bagian dalam berbagai bidang aneka usaha.
Selain itu, menurutnya pelatihan dilakukan guna meningkatkan upaya keselamatan bagi peserta BPJS Kesehatan dan pasien lainnya saat berada di Klinik Tunas Muda Medika.
“Selain itu kita dalam waktu dekat ini akan ikut tahapan Akreditasi Klinik yang diamanahkan pemerintah melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 tentang Akreditasi Klinik, karenanya selain berkewajiban melayani keluhan sakit pasien yang datang ke kita, jaminan keselamatan agar terhindar dari mencana saat berada di tempat kita juga mesti kita optimalkan,” papar Rahmi.
Ketua Tim Penanggulangan Bencana Klinik Tunas Muda Medika dr Ikhsan menegaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah guna meningkatkan pengetahuan dan kesiapan seluruh staf klinik dalam menghadapi situasi darurat, khususnya bahaya kebakaran.
“Kita harapkan dengan pelatihan dengan adanya pelatihan ini, para medis dan staf lainnua dapat belajar bagaimana bersikap tenang dalam menghadapi bencana dan tahu cara keluar gedung dengan aman saat terjadi kebakaran, sehingga dapat dampak lebih besar akibat kejadian,” bisa dicegah. Kegiatan simulasi pemadam kebakaran ini merupakan bagian dari upaya serius klinik dalam meningkatkan standar keselamatan dan kualitas pelayanan yang berorintasi keselamatan semua,” tukasnya. (i-one)