Jawa Tengah boleh dibilang beruntung memiliki Candi Borobudur yang masuk ke dalam daftar 10 destinasi wisata prioritas pemerintah. Pasalnya, melalui Badan Otorita Candi Borobudur nantinya juga akan mengelola tiga kawasan wisata lainnya yang ada di Jawa Tengah. 

"Di Borobudur saya akan memasukkan Dieng, Karimunjawa dan Sangiran. Jadi ini dimasukkan ke Badan Otorita Borobudur supaya cepat dikembangkan," terang Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam peluncuran Solo Great Sale (SGS) di Gedung Sapta Pesona, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun mengaku senang dengan rencana pengembangan empat Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang ada di wilayah Jawa Tengah itu.

Di sisi lain, Ganjar berharap nantinya Jawa Tengah akan memiliki ciri khas. Tidak hanya memungkinkan wisatawan menikmati tempat-tempat indah saja, melainkan juga adat dan budayanya.

"Terkait penataan kawasan di Candi Borobudur, jangan suruh orang hanya lihat tempat indah saja. Ini inovasi yang bisa kita kembangkan," ujar Ganjar.

Sementara itu, Ganjar juga mengatakan saat ini Jawa Tengah berusaha memaksimalkan pariwisata sebagai salah satu cara menumbuhkan ekonomi masyarakat. Pasalnya, di saat krisis pun, pariwisata dinilai dapat berjalan terus.

"Itu luar biasa. Semua orang punya duit atau enggak punya duit, pergi piknik. Ternyata seperti itu," pungkasnya.