KPK Panggil Anak Buah OC Kaligis

Kamis, 30 Jul 2015 15:20

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil dua anak buah OC Kaligis untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan suap di PTUN Medan. Kedua orang tersebut adalah Anis Rifai dan Rico Pandeirot.
"Keduanya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka MYB, " ujar Priharsa Nugraha, Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, saat dikonfirmasi, Kamis (30/7/2015).
Diduga, kedua anak buah OC Kaligis akan dimintai keterangan soal proses pengajuan gugatan yang dilayangkan Ahmad Lubis, Kepala Biro Keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ke PTUN Medan. Ahmad menggugat surat perintah penyelidikan kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial yang diterbitkan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Namun, Priharsa belum bisa memberi kepastian terkait hal tersebut.
"Seseorang dipanggil sebagai saksi karena keterangannya dibutuhkan penyidik," jelasnya.
Selain dua orang tersebut, lembaga anti rasuah juga akan memanggil empat saksi lainnya, yaitu M. Yudhi Fahmi Nasution (Pegawai Honorer PTUN Medan/Supir), Suheri Mashari Rangkuti (Wiraswasta/Supir), Sori Muda Dalimunthe (Swasta) dan Bambang Supriadi (Supir).
Kasus dugaan suap Hakim dan Panitera PTUN Medan sudah menjerat beberapa tersangka, yaitu Ketua PTUN Tripeni Irianto Putro, Hakim Amir Fauzi, Hakim Dermawan Ginting, Panitera sekaligus Sekretaris PTUN Medan Syamsir Yusfan, dan Pengacara M. Yagari Bhastara yang dicokok KPK pada 9 Juli 2015.
Saat Operasi Tangkap Tangan (OTT), penyidik KPK mengamankan USD15 ribu dan SGD5 ribu dari Ruangan Ketua PTUN Medan. Diduga kuat, mereka menerima uang suap yang diantarkan Gerry dalam pemenangan gugatan terhadap surat perintah penyelidikan kasus korupsi dana bantuan sosial yang diterbitkan Kejaksaan Tinggi Sumut.
Dari hasil pengembangan terhadap hasil OTT itu, KPK menjerat OC Kaligis, pengacara kondang sekaligus bos Gerry pada 14 Juli 2015. Kemudian, giliran Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho dan Istrinya, Evy Susanti yang jadi pesakitan di kasus yang sama pada 28 Juli 2015.

Apa Itu Riviera Timur Tengah yang Diumumkan Trump? Ini Penjelasannya
JAKARTA - Gagasan Riviera Timur Tengah merupakan sebuah proyek ambisius untuk mengubah Jalur Gaza menjadi pusat pariwisata mewah. Gagasan Riviera Timur Tengah pertama kali dicetuskan ol

AS dan Rusia Akan Bertemu di Arab Saudi, Bahas Negosiasi Untuk Akhiri Perang Ukraina
MUNICH - Para pejabat Amerika Serikat (AS) dan Rusia akan bertemu di Arab Saudi dalam beberapa hari mendatang untuk memulai perundingan yang bertujuan mengakhiri perang yang telah berlangsung ham

Setidaknya 15 Orang Tewas Akibat Desak-desakan di Stasiun Kereta New Delhi
NEW DELHI â€" Setidaknya 15 orang tewas dan 15 lainnya cedera dalam desak-desakan di stasiun kereta api utama di ibu kota India, New Delhi, pada Sabtu, (15/2/2025) malam, kata kepala menteri

Donald Trump Bersih-Bersih, Ribuan Pegawai Pemerintah AS Dipecat karena Beratkan Anggaran
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mulai memecat ribuan orang di sejumlah lembaga pada Kamis, (13/2/2025) saat Presiden Donald Trump dan Elon Musk mempercepat pembersihan birokrasi fede

Mahfud MD Ajak Perguruan Tinggi Tetap Berani Kritisi Pemerintah: Dukung yang Baik, yang Tidak Baik Kita Luruskan
SEMARANG â€" Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Prof. Mahfud MD mengajak perguruan tinggi tetap kritis melihat kebijakan-kebijakan yang diambil pemerint