Kamis, 06 Nov 2025
  • Home
  • Nasional
  • PDIP Bisa Masuk Kabinet Gantikan Menteri-menteri Loyalis Jokowi Usai Amnesti untuk Hasto

Nasional,

PDIP Bisa Masuk Kabinet Gantikan Menteri-menteri Loyalis Jokowi Usai Amnesti untuk Hasto

PT.SPIRIT INTI MEDIA
Senin, 04 Agu 2025 08:49
cakaplah.com
Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah menilai keputusan Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan abolisi ke Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong) bisa berdampak pada iklim di Kabinet Merah Putih.

Deddy menilai, sejumlah loyalis dan elite partai yang dekat dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) akan berbalik arah.

Hal itu dilandasi lantaran pengaruh Jokowi makin mengecil pasca Presiden Prabowo mengampuni Hasto dan Tom Lembong.

"Mitra koalisi Prabowo di kabinet dipastikan alami perubahan iklim, selain tokoh-tokoh loyalis Jokowi, juga elite parpol yang selama cenderung masih menjaga relasi dengan Jokowi akan berpikir dua kali, ketegasan Prabowo secara politik dalam hal ini menandai kemenangan pengaruh Prabowo," kata Dedi, Sabtu (2/8/2025).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini juga menilai, keputusan untuk mengampuni Hasto dan Tom merupakan bentuk "perang" pengaruh Prabowo dan Jokowi. Ia pun menilai, Prabowo saat ini lebih unggul dari Jokowi.

Dengan demikian, ia memprediksi, sejumlah tokoh PDIP akan masuk ke dalam Kabinet Merah Putih jika Prabowo membersihkan "orang" Jokowi di dalam kabinet.

"PDIP sendiri akan dengan sendirinya bergabung dengan Prabowo jika memang ada pembersihan loyalis Jokowi. Artinya, PDIP bisa saja masuk kabinet menggantikan tokoh-tokoh pro Jokowi," ujar Dedi.

Pendapat berbeda disampaikan oleh Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa).

Menurut Hensa, keputusan Prabowo tersebut merupakan realisasi dari semangat merangkul semua kelompok.

“Kan sebetulnya semangatnya Pak Prabowo di awal. Dia ingin merangkul semua, kalau elite politiknya rukun, pembangunanya lancar, kan ini yang dilakukan sebetulnya sekarang merangkul semua kan, kelompoknya Tom Lembong, kelompoknya Hasto,” kata Hensa.***(Cakaplah.com)
Sumber: cakaplah.com

nasional
Berita Terkait
  • Rabu, 05 Nov 2025 19:07

    Usai Lolos dari OTT Gubernur Riau, Tenaga Ahli Gubri Dani M Nursalam Serahkan Diri ke KPK

    JAKARTA " Tenaga Ahli Gubernur Riau, Dani M Nursalam (DMN), akhirnya menyerahkan diri ke Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025) malam. Langka

  • Rabu, 05 Nov 2025 18:28

    Kemendagri Akhirnya Tunjuk SF Hariyanto Sebagai Plt Gubernur Riau

    JAKARTA-Pasca Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Gubernur Riau, Abdul Wahid, sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan atau jatah preman (japrem) terhadap pejabat di lingkungan Dinas P

  • Rabu, 05 Nov 2025 18:21

    Gubernur Riau Ancam Copot Pejabat Jika Tak Setor 'Jatah Preman' Rp 7 M

    Jakarta-KPK menetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan. Abdul Wahid disebut mengancam bawahannya jika tak memberikan uang yang disebut 'jatah preman'."Bagi

  • Rabu, 05 Nov 2025 18:19

    KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka Korupsi

    Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai tersangka korupsi dalam kasus tangkap tangan pada Rabu (5/11/2024). Pengumuman status tersangka dis

  • Rabu, 05 Nov 2025 10:34

    Budi Prasetyo Beberkan Hasil Pemeriksaan OTT Gubernur Riau dan 8 Orang Tersangka Lainnya

    Jakarta-Update perkembangan Kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) tersebut di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Riau. Komisi Pemberantasan Korupsi mengamankan sejumlah 9 orang.Dari 9 orang itu dan yang

  • komentar Pembaca

    Copyright © 2012 - 2025 www.spiritriau.com. All Rights Reserved.