- Home
- Pendidikan
- 129 Anak dari Keluarga Tak Mampu se Siak Menuju Perguruan Tinggi, Dapat Beasiswa Full
129 Anak dari Keluarga Tak Mampu se Siak Menuju Perguruan Tinggi, Dapat Beasiswa Full
Admin
Selasa, 13 Sep 2022 09:00
SIAK - Pemkab Siak memberikan beasiswa full kepada anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. Sedikitnya ada 129 anak yang dilepas Bupati Siak Alfedri menuju perguruan tinggi masing-masing, Senin (12/9/2022).
Mahasiswa baru yang memperoleh beasiswa itu dari keluarga yang tercatat masuk Program Keluarga Harapan (PKH). Biaya kuliah dan biaya hidup hingga sarjana ditanggung Pemkab Siak.
“Mahasiswa yang diberikan beasiswa akan kuliah di Perguruan Tinggi yang telah bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Siak,” kata Kepala Bagian Kesra Setdakab Siak Rozi Chandra.
Ia mengatakan, beasiswa untuk PKH dari tahun 2021-2022 ini sebanyak 156 orang, yang terdiri dari 27 orang PKH tahun 2021 dan 129 orang PKH tahun 2022. Pemkab Siak juga memberikan beasiswa bagi komunitas adat terpencil atau suku terasing sebanyak 50 orang.
Selain itu, juga ada beasiswa unggulan daerah (BUD) berjumlah 320 orang, dengan rincian mahasiswa tahun akademik 2018 sebanyak 55 orang, 2019 sebanyak 127 orang, dan tahun 2020 sebanyak 138 orang.
“Pemkab Siak juga menyediakan Beasiswa bagi Hafidz dan Hafidzah. Untuk tahun 2022, pemkab Siak menyediakan beasiswa 15 orang mahasiswa," katanya,” kata dia.
Tidak hanya itu, beasiswa juga diberikan untuk Ikatan Dinas sebanyak 50 orang, beasiswa luar negeri sebanyak 20 orang. Beasiswa umum berprestasi untuk D3 sebanyak 400 orang, S1/D4 4.500 orang S2 sebanyak 100 orang dan S3 sebanyak 50 orang.
“Tidak hanya perguruan tinggi, untuk pelajar juga Pemkab Siak memberikan beasiswa yakni pelajar di MAN IC Siak sebanyak 126 pelajar,” kata dia.
Dari semua program beasiswa tersebut, Pemkab Siak telah memberikan beasiswa untuk 5.807 orang pelajar dan mahasiswa.
Adapun Perguruan Tinggi/Universitas yang bekerjasama dengan Pemda Siak sebanyak 16 kampus. Terdiri dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Poetra Sempurna (UPS).
Kemudian ada Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB), Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya, Institut Ilmu Quran (IIQ) Jakarta, Perguruan Tinggi Ilmu Alquran Jakarta, Universitas Riau (Unri), Institut Agama Islam Tazkia Bogor Batam Tourism Politeknik (BTP) Batam, Universitas Islam Riau (UIR).
Kemudian ada Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim, Universitas Lancang Kuning (Unilak) Sekolah Tinggi Pariwisata Riau dan Politeknik Sriwijaya melalui PSDKU Kampus Kabupaten Siak.
Pelepasan menuju kampus bagi penerima beasiswa langsung dihadiri Bupati Siak Alfedri, Wakil Bupati Siak Husni Merza, Kepala BKPSDMD Zulfikri, Kepala Dispora Siak Syafrizal, Kepala BKD Siak L Budhi Yuwono, Sekretaris Dinas Sosial Siak Mursal dan ketua Baznas Siak Samparis. Juga hadir secara virtual Direktur Politeknik Batam M Nur Nasution dan Direktur Politeknik Sriwijaya Ahmad Taqwa.
Kegiatan pelepasan mahasiswa itu juga sekaligus peluncuran aplikasi Beasiswa Untuk Anak Siak (BeTUNAS).
"Dari ratusan anak yang mendapatkan program PKH, ada 129 orang yang sudah mengikuti seleksi di Perguruan Tinggi yang telah bekerjasama dengan Siak, baik yang ada di Riau maupun di luar Riau," kata Alfedri.
Alfedri mengatakan, dari 129 mahasiswa penerima beasiswa dari PKH ini, menyebar di seluruh Perguruan Tinggi yang telah bekerjasama. Bahkan ada yang mengambil jurusan arkeologi di UGM.
“Ini kita dukung sebab Siak ini adalah kota pusaka atau heritage. Kemudian ada juga yang mengambil jurusan pariwisata di Batam. Tentu jurusan-jurusan seperti ini dibutuhkan kedepan untuk Siak," kata Alfedri.
Alfedri mengatakan, penerima beasiswa dari PKH ini syarat utamanya adalah nilai, kalau jurusan IPA minimal nilainya 2,75 dan IPS 3,0.
Ia berharap penerima beasiswa ini akan bertambah, karena pemerintah Kabupaten Siak komit memprioritaskan pendidikan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul demi Siak semakin maju.
Alfedri mengatakan, ia dan Wakil Bupati Siak Husni Merza berkomitmen untuk masyarakat penerima PKH setidaknya ada salah seorang dari keluarga tersebut yang menjadi sarjana.
"Kami ingin masyarakat penerima PKH, dalam satu keluarga satu sarjana. Setidaknya, keluarga tersebut akan terangkat derajatnya," kata Alfedri.
Alfedri juga memastikan agar program beasiswa untuk keluarga penerima PKH akan terus berlanjut dari tahun ke tahun.