- Home
- Pendidikan
- DPRD Pelalawan Kecewa Disdik Riau Tak Kunjung Beri Solusi Terkait 136 Calon Siswa SMA Tanpa Sekolah
DPRD Pelalawan Kecewa Disdik Riau Tak Kunjung Beri Solusi Terkait 136 Calon Siswa SMA Tanpa Sekolah
Admin
Selasa, 16 Agu 2022 14:01
PELALAWAN- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan merasa kecewa terhadap Dinas Pendidikan (Didik) Provinsi Riau yang belum memberikan solusi atas persolan yang timbul setelah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat tahun 2022.
Pasalnya, sampai saat ini masih ada 136 calon siswa di Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan yang belum sekolah karena tidak tertampung saat PPDB.
Kapasitas sekolah negeri yang ada di Pangkalan Kerinci tidak cukup lagi menampung calon siswa tersebut dengan alasan sudah penuh.
Ada tiga sekolah negeri yakni SMAN 1, SMAN 2, dan SMAN Bernas Pangkalan Kerinci yang tidak bisa lagi menerima calon siswa-siswi tersebut.
"Terus terang kita kecewa dengan sikap Disdik Riau. Sampai saat ini anak-anak kita yang tidak tertampung saat PPDB belum sekolah, karena tidak jelas mau kemana," ungkap Wakil Ketua Komisi l DPRD Pelalawan, Monang Eliezer Pasaribu M.Si , Selasa (16/8/2022).
Monang Pasaribu menerangkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pelalawan dan DPRD telah mengupayakan berbagai langkah untuk menyelamatkan 136 calon siswa yang belum jelas sekolahnya.
Mulai dari menyurati Disdik Riau, meminta Kepsek SMA se Pangkalan Kerinci bertema Disdik Riau, hingga berkomunikasi langsung ke Pemprov. Namun belum ada kejelasan nasib para generasi penerus ini.
Pihaknya meminta Disdik Riau dan Gubernur Riau H Syamsuar agar segera mengambil kebijakan atas permasalahan kekurangan daya tampung ini.
Sebab sudah satu bulan sekolah aktif belajar, sedangkan 136 calon siswa itu masih terkatung-katung dan masih di rumah sampai saat ini.
Semakin lama masalah ini dibiarkan, semakin banyak ketertinggalan pelajaran bagi siswa yang tidak tertampung itu
"Sekolah swasta di Pelalawan terbatas dan sudah padat. Jadi tak ada pilihan lagi. Harus ada penambahan kelas di SMA negeri yang ada," papar Monang.
DPRD telah menelusuri permasalahan ini hingga ke kementerian terkait dan didapatkan informasi bahwa penambahan Rombongan Belajar (Rombel) di SMAN 1 dan SMAN 2 masih memungkinkan.
Artinya jika hal itu terwujud, anak-anak yang belum sekolah saat ini bisa tertampung dan melanjutkan pendidikannya.
"Ini berkaitan dengan jaminan pendidikan ya.g diberikan negara atau pemerintah kepada masyarakat. Jika warga tak bisa sekolah hanya karena kurang daya tampung, ini sangat mirip," tandas politisi Partai Demokrat ini.
Dewan mendesak Pemda Pelalawan memperjuangkan dengan sungguh-sungguh nasib para calon siswa yang masih menggantung ini. Pemprov Riau juga minta agar lebih responsif dengan masalah yang terjadi saat ini.
Kepala Disdikbud Pelalawan, Abu Bakar FE saat dikonfirmasi terkait nasib 136 calon siswa ini menyebutkan, pihaknya sedang rapat bersama Disdik Riau terkait masalah ini.
Data calon siswa yang telah dihimpun selama ini dari orangtua siswa akan disampaikan ke Disdik Riau.
"Kami sedang rapat dengan provinsi membahas masalah ini. Data terakhir masih ada 136 siswa yang belum mendapatkan sekolah di Pangkalan Kerinci," pungkasnya.
Ia berharap ada solusi yang terbaik dari Disdik Riau untuk calon siswa yang sampai saat ini belum bersekolah karena kurangnya daya tampung.