Kamis, 06 Nov 2025
  • Home
  • Pendidikan
  • Musala Jadi Kelas Darurat, Siswa SDN Gunung Batu Tetap Semangat

Pendidikan,

Musala Jadi Kelas Darurat, Siswa SDN Gunung Batu Tetap Semangat

PT.SPIRIT INTI MEDIA
Senin, 11 Agu 2025 08:52
Berita satu.com
Di SD Negeri Gunung Batu, Kecamatan Kebonpedes, bukan hanya suara pelajaran yang terdengar. Di musala kecil yang biasanya digunakan untuk salat duha, puluhan anak duduk bersila di lantai, berdesakan sambil menulis di buku. Di sudut ruangan, kipas angin tua berputar lambat, berusaha melawan udara pengap yang terjebak di balik dinding tanpa ventilasi memadai.

Pemandangan ini terjadi karena tiga ruang kelas utama, kelas 4, 5, dan 6, rusak parah. Atap nyaris ambruk, plafon runtuh, dan dinding lembap akibat rembesan air. Demi keselamatan, sekolah mengosongkan ruangan itu sejak lama.

“Kerusakan parah sudah hampir satu setengah tahun terakhir. Dua kelas sudah tidak bisa dipakai sejak Februari 2024,” kata Kepala SDN Gunung Batu, Ami Kusmaeni, Senin (11/9/2025).

Kini, musala dan perpustakaan jadi ruang kelas darurat. Musala yang dulu tempat anak-anak menghafal doa, berubah menjadi ruang belajar yang sesak. Sementara kegiatan keagamaan dipindah ke lapangan sekolah. “Kalau di musala, anak-anak berdesakan, panas juga. Tapi tidak ada pilihan lain,” tambah Ami.

Bagi Rubiya, siswa kelas 6, belajar di mushala terasa kurang nyaman. “Harapannya kelas dibangun lagi, biar bisa belajar dengan nyaman,” ujarnya lirih. Ia tetap mengikuti pelajaran, meski ruang sempit membuat teman-temannya harus duduk sangat rapat.

Sebanyak 150 siswa harus berbagi ruang terbatas demi proses belajar tetap berjalan. Semangat mereka belum padam, walau kondisi jauh dari ideal.

“Anak-anak tetap semangat, meskipun ruangannya sederhana. Tapi ya, memang tidak kondusif,” ucap Ami.

Pihak sekolah mengaku sudah berulang kali mengajukan permohonan perbaikan ke Dinas Pendidikan. Bahkan pihak kecamatan sudah meninjau langsung. “Katanya akan diperbaiki tahun ini, tapi masih menunggu anggaran perubahan,” jelas Ami.

Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani, ikut prihatin. “Belajar di musala itu tidak etis, apalagi di tengah gencarnya kampanye pendidikan. Kenyataannya, masih banyak sekolah seperti ini yang terabaikan,” ujarnya. Menurutnya, ruang kelas itu belum pernah diperbaiki sejak sekolah berdiri 30 tahun lalu.

Ia berharap pemerintah pusat melakukan revitalisasi menyeluruh, bukan perbaikan tambal sulam. “Kalau hanya satu atau dua ruang kelas yang diperbaiki, nanti sisanya juga akan rusak,” tegasnya.

Di musala itu, suara anak-anak membaca lantang terdengar bersahut-sahutan. Di balik suara riang mereka, ada harapan yang sederhana yakni sebuah ruang kelas yang layak, tempat mereka bisa belajar tanpa takut atap runtuh di atas kepala.***(Berita Satu.com)
Sumber: Berita satu.com

Pendidikan
Berita Terkait
  • Rabu, 05 Nov 2025 19:07

    Usai Lolos dari OTT Gubernur Riau, Tenaga Ahli Gubri Dani M Nursalam Serahkan Diri ke KPK

    JAKARTA " Tenaga Ahli Gubernur Riau, Dani M Nursalam (DMN), akhirnya menyerahkan diri ke Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025) malam. Langka

  • Rabu, 05 Nov 2025 18:28

    Kemendagri Akhirnya Tunjuk SF Hariyanto Sebagai Plt Gubernur Riau

    JAKARTA-Pasca Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Gubernur Riau, Abdul Wahid, sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan atau jatah preman (japrem) terhadap pejabat di lingkungan Dinas P

  • Rabu, 05 Nov 2025 18:21

    Gubernur Riau Ancam Copot Pejabat Jika Tak Setor 'Jatah Preman' Rp 7 M

    Jakarta-KPK menetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan. Abdul Wahid disebut mengancam bawahannya jika tak memberikan uang yang disebut 'jatah preman'."Bagi

  • Rabu, 05 Nov 2025 18:19

    KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka Korupsi

    Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai tersangka korupsi dalam kasus tangkap tangan pada Rabu (5/11/2024). Pengumuman status tersangka dis

  • Rabu, 05 Nov 2025 10:34

    Budi Prasetyo Beberkan Hasil Pemeriksaan OTT Gubernur Riau dan 8 Orang Tersangka Lainnya

    Jakarta-Update perkembangan Kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) tersebut di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Riau. Komisi Pemberantasan Korupsi mengamankan sejumlah 9 orang.Dari 9 orang itu dan yang

  • komentar Pembaca

    Copyright © 2012 - 2025 www.spiritriau.com. All Rights Reserved.