Kamis, 06 Nov 2025
- Home
- Pendidikan
- Pemprov Izinkan Penambahan Rombel di SMA di Pangkalan Kerinci, 146 Calon Siswa Akhirnya Merdeka
Pemprov Izinkan Penambahan Rombel di SMA di Pangkalan Kerinci, 146 Calon Siswa Akhirnya Merdeka
Laporan: Febri S
PT.SPIRIT INTI MEDIA
Selasa, 16 Agu 2022 21:41
PELALAWAN - Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77 khususnya, didunia pendidikan dikabupaten Pelalawan nyaris saja ternodai. Hal ini menyusul sebanyak, 146 calon siswa setingkat SMA terkatung-katung tidak tertampung di sejumlah sekolah di Pangkalan Kerinci.
Beruntung berkat desakan dari berbagai pihak, akhirnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengizinkan dua sekolah SMA di Pangkalan Kerinci menambahkan Rombongan Belajar (Rombel).
Penambahan yang diizinkan adalah di dua sekolah yakni SMAN 1 Pangkalan Kerinci dan SMAN 2 Pangkalan Kerinci. Masing-masing sekolah diperkenankan menambah dua lokal, agar seluruh calon siswa bisa tertampung.
"Akhirnya, terjawab sudah 146 calon siswa di kabupaten Pelalawan yang tidak tertampung pada PPDB lalu, Pemprov melalui Disdik Provinsi mengizinkan penambahan dua lokal di SMAN 1 dan dua lokal lagi di SMAN 2 Pangkalan Kerinci," terang Kadisdikbud Kabupaten Pelalawan, Abu Bakar, FE, Selasa (16/8/2022).
Atas persetujuan ini dirinya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov Riau dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi. "Disinilah kesulitan kita, bahwa untuk kewenangan sekolah SMA itu adalah provinsi. Tapi kita menyambut gembira atas persetujuan penambahan Rombel ini, sehingga anak-anak bisa tertampung, apalagi ini momentum kemerdekaan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, 146 calon siswa setingkat SMA di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan saat ini belum mendapatkan sekolah. Hal tersebut menyusul alasan kekurangan ruangan belajar saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kondisi ini, masih dialami oleh seratusan calon siswa, hingga kemarin.
"Data terakhir ada 146 calon siswa lagi yang belum mendapatkan sekolah SMA. Jadi temannya sudah belajar, mereka malah belum bersekolah," terang Kepala Disdikbud Pelalawan, Abu Bakar FE.
Abu Bakar menjelaskan, pendataan calon siswa yang belum dapat sekolah merupakan keputusan setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi l Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan pekan lalu. Seluruh orangtua yang anaknya belum bisa melanjutkan pendidikan ke SMA di Pangkalan Kerinci melaporkan ke Disdikbud.
Alasan pihak sekolah tidak mampu menampung calon siswa tersebut lantaran daya tampung sudah penuh. Ada tiga sekolah negeri di Pangkalan Kerinci yakni SMAN 1, SMAN 2, dan SMAN Bernas Pangkalan Kerinci. Sedangkan sekolah swasta yang ada di ibukota Pelalawan ini juga sudah penuh. Sehingga 136 calon siswa ini masih terkatung-katung dan tak jelas sekolahnya.
"Pak Gubernur mengarahkan agar ke sekolah swasta, padahal SMA swasta juga sudah penuh. Jadi masih tergantung nasib anak-anak kita ini. Tak dapat sekolah mereka," harap Abu Bakar.
Dengan situasi ia ini meminta kemurahan hati Gubernur Riau H Syamsuar agar mengambil kebijakan demi masa depan pendidikan bagi 136 anak-anak di Pelalawan. Pihaknya menyarankan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pendidikan Riau membuka Rombongan Belajar (Rombel) di 3 sekolah SMA negeri yang ada. Dibutuhkan enam Rombel baru dengan rincian dua kelas belajar setiap sekolah.
"Kalau dibuka dua Rombel di masing-masing sekolah, barulah bisa tertampung. Ini izinnya dari Pemprov. Jadi kami meminta kemurahan hati pak Gubernur," tandasnya.***
komentar Pembaca