Kamis, 06 Nov 2025
  • Home
  • Pendidikan
  • Siswa SD Negeri di Pandeglang Belajar Beralaskan Tanah sejak 2016

Pendidikan,

Siswa SD Negeri di Pandeglang Belajar Beralaskan Tanah sejak 2016

PT.SPIRIT INTI MEDIA
Jumat, 08 Agu 2025 09:20
Berita satu.com
Potret buram dunia pendidikan kembali terungkap. Kali ini datang dari SD Negeri Curug 1 yang berlokasi di Kampung Curug, Desa Curug, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten. Sejak dibangun pada akhir 2016, dua ruang kelas yang digunakan untuk siswa kelas 3 dan 5 masih beralaskan tanah.

Pantauan Beritasatu.com pada Kamis (7/8/2025) memperlihatkan kondisi bangunan sekolah yang sangat memprihatinkan. Plafon mulai rusak dan menggantung di beberapa titik, sementara dinding kelas terlihat retak dan tidak kokoh. Ruang belajar tak memiliki keramik atau lapisan semen, hanya tanah keras yang menjadi alas para siswa dalam menimba ilmu.

Meski fasilitas sangat terbatas dan jauh dari kata layak, para siswa tetap antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM). Mereka duduk di kursi reyot, menulis di meja usang, dan belajar di bawah atap yang sewaktu-waktu bisa ambruk. Ruang kelas yang seharusnya menjadi tempat aman dan nyaman justru menyimpan potensi bahaya.

Salah satu siswi kelas 5, Dina Lutfiah, mengaku tak nyaman belajar di kelas tersebut, terutama saat musim hujan dan kemarau.

"Saya belajar seperti ini enggak nyaman, karena lantainya belum dikeramik. Kalau musim hujan becek, kalau musim kemarau berdebu," kata Dina saat ditemui di sela-sela kegiatan belajar, Kamis (7/8/2025).

Dina pun menyampaikan harapannya agar sekolahnya dapat segera diperbaiki supaya lebih layak.

Guru SDN Curug 1, Apip Wirawan, membenarkan bahwa kondisi tersebut sudah terjadi hampir satu dekade.

"Jadi untuk dua kelas itu pembangunannya dari tahun 2016 akhir. Bangunannya masih beralaskan tanah, plafonnya juga baru sebagian, dan dinding belum diplester," jelas Apip.

Ia menambahkan, pihak sekolah sudah berulang kali mengajukan permohonan perbaikan kepada pemerintah daerah, tetapi hingga kini belum ada tanggapan.

"Kami sangat berharap agar ruang kelas ini bisa segera selesai dibangun agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman," ungkapnya.***(Berita Satu.com)
Sumber: Berita satu.com

Pendidikan
Berita Terkait
  • Rabu, 05 Nov 2025 19:07

    Usai Lolos dari OTT Gubernur Riau, Tenaga Ahli Gubri Dani M Nursalam Serahkan Diri ke KPK

    JAKARTA â€" Tenaga Ahli Gubernur Riau, Dani M Nursalam (DMN), akhirnya menyerahkan diri ke Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025) malam. Langka

  • Rabu, 05 Nov 2025 18:28

    Kemendagri Akhirnya Tunjuk SF Hariyanto Sebagai Plt Gubernur Riau

    JAKARTA-Pasca Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Gubernur Riau, Abdul Wahid, sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan atau jatah preman (japrem) terhadap pejabat di lingkungan Dinas P

  • Rabu, 05 Nov 2025 18:21

    Gubernur Riau Ancam Copot Pejabat Jika Tak Setor 'Jatah Preman' Rp 7 M

    Jakarta-KPK menetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan. Abdul Wahid disebut mengancam bawahannya jika tak memberikan uang yang disebut 'jatah preman'."Bagi

  • Rabu, 05 Nov 2025 18:19

    KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka Korupsi

    Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai tersangka korupsi dalam kasus tangkap tangan pada Rabu (5/11/2024). Pengumuman status tersangka dis

  • Rabu, 05 Nov 2025 10:34

    Budi Prasetyo Beberkan Hasil Pemeriksaan OTT Gubernur Riau dan 8 Orang Tersangka Lainnya

    Jakarta-Update perkembangan Kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) tersebut di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Riau. Komisi Pemberantasan Korupsi mengamankan sejumlah 9 orang.Dari 9 orang itu dan yang

  • komentar Pembaca

    Copyright © 2012 - 2025 www.spiritriau.com. All Rights Reserved.