PINGGIR - Bangunan jembatan yang berada di jalan Bengkalis Kelurahan Balai Raja Kecamatan Pinggir yang menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkalis Tahun 2017 lalu, tepatnya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkalis, diduga asalan pembangunannya.

Pasalnya dari pantauan di lapangan, Jumat 16 Maret 2018, kondisi fisik bagunan jembatan tersebut terlihat sudah ada retakan-retakan di bagian Oprit atau bagian penahan timbunan tanah sebelum kepala Jembatan, dan bagian tepi jembatannya. Selain itu, lebar bagunan jembatannya pun terlihat lebih kecil dari badan jalan.

Terkait hal tersebut, Sisu, salah seorang warga Kecamatan Pinggir yang ditemui Spiritriau saat melintas di jembatan jalan Bengkalis Kelurahan Balai Raja, (16/03/2018) menyampaikan pendapatnya yang sedikit kecewa dengan kondisi bangunan yang baru dibangun oleh pihak rekanan Pemkab Bengkalis tersebut.

"Apa tidak disurvei terlebih dulu ya mas oleh pihak terkait sebelum membangun jembatan ini. Pasalnya, lebar jembatan yang dibangun ini tidak selebar badan jalan. Jelas dengan bentuk begini, rentan terjadi kecelakaan. Dan mas juga dapat lihat badan jalannya di bagian timbunan tanah sebelum jembatan, itu pun kondisi fisiknya sudah retak dan hampir membentuk lubang. Selaku warga yang sering melintas di jalan ini, kami sangat kecewa dengan hasil bangunan jembatan yang terkesan asalan saja, "ungkap Sisu.

Dari pantauan Spiritriau di lapangang, tampak nama plang pembangunan jembatan. Yang mana di plang tersebut tertulis, jenis pekerjaannya adalah Pemeliharaan Jembatan Kecamatan Pinggir, nama rekanannya adalah  yakni CV Citra Makmur dengam konsultannya adalah CV.Duta Prima, dengan menggunakan APBD Kabupaten Bengkalis Tahun 2017.

Sampai dengan diterbitkan berita ini, awak Media Spiritriau.com belum mendapat konfirmasi resmi dari pihak Pemkab Bengkalis, tepatnya dari pihak Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis. (win) Peristiwa