Selasa, 07 Okt 2025

science

Mark Zuckerberg Santai Tanggapi Serbuan DeepSeek

PT.SPIRIT INTI MEDIA
Sabtu, 01 Feb 2025 18:26
okezone.com

JAKARTA - Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) asal China, DeepSeek, menjadi perbincangan hangat. Hal itu lantaran platform ini dinilai menyediakan layanan yang lebih baik ketimbang ChatGPT yang hadir lebih dulu. Namun,CEO Meta, Mark Zuckerberg, tak khawatir akan hal ini.

1. Mark Zuckerberg Tanggapi DeepSeek

Selama sesi tanya jawab dengan analis Wall Street, Zuckerberg menjawab beberapa pertanyaan tentang model AI DeepSeek yang mengesankan dan apa implikasinya terhadap strategi AI Meta. 

Penemu Facebook tersebut mengatakan, apa yang mampu dicapai DeepSeek dengan dana yang relatif sedikit, hanya memperkuat keyakinan pihaknya bahwa ini adalah hal yang benar untuk menjadi fokus.

Melansir The Verge, Jumat (31/1/2025), Zuckerberg mencatat, ada sejumlah hal baru yang mereka lakukan. Meta pun berencana mengimplementasikan kemajuan DeepSeek ke dalam Llama. 

DeepSeek menyebabkan saham seluruh platform AI merosot karena kekhawatiran bahwa model tidak lagi membutuhkan banyak daya komputasi. Zuckerberg mencoba menghilangkan kekhawatiran bahwa miliaran dolar yang dia belanjakan untuk GPU akan sia-sia.

“Saya terus berpikir bahwa berinvestasi dalam jumlah besar pada Belanja Modal dan infra akan menjadi keuntungan strategis seiring berjalannya waktu,” kata Zuckerberg.

Ia mengungkapkan, hal ini tidak berarti Anda memerlukan lebih sedikit komputasi karena dapat menerapkan lebih banyak komputasi pada waktu inferensi untuk menghasilkan tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dan kualitas layanan yang lebih tinggi. 

2. Meta Siap Rilis Llama 4

Meta bersiap merilis Llama 4 dengan kemampuan multimodal dan “agentik” dalam beberapa bulan mendatang, menurut Zuckerberg. Dia memperkirakan asisten AI Meta dapat menjangkau satu miliar pengguna tahun ini.

Zuckerberg menambahkan, Llama 4 dapat menetapkan standar baru di dunia AI dan membantu Meta menjadi pemimpin dalam AI open source. Zuckerberg baru-baru ini berbicara tentang visinya untuk tahun 2025. Ia menyebutnya sebagai tahun penting bagi pengembangan AI. 

Selain itu, Zuckerberg menyatakan, pada 2025, AI di Meta dan perusahaan teknologi lainnya dapat secara efektif menggantikan engineer tingkat menengah yang saat ini menulis kode. Ini akan menjadi perubahan besar dalam cara perusahaan teknologi mendekati pengembangan perangkat lunak.

Meta juga berfokus pada perluasan asisten AI-nya, Meta AI, yang diharapkan Zuckerberg akan menjangkau lebih dari satu miliar pengguna pada akhir tahun. Pendekatan Meta terhadap artificial intelligence difokuskan pada personalisasi.

Hal tersebut menawarkan pengalaman kepada pengguna sesuai dengan preferensi, minat, dan budaya masing-masing. Zuckerberg yakin sentuhan personal inilah yang akan membedakan Meta dari para pesaingnya.

"Kami percaya bahwa tidak semua orang ingin menggunakan AI yang sama. Orang ingin AI mereka dipersonalisasi sesuai konteks, minat, kepribadian, dan budaya mereka," katanya.


Sumber: okezone.com

komentar Pembaca

Copyright © 2012 - 2025 www.spiritriau.com. All Rights Reserved.