PUBERTAS adalah periode aneh yang terjadi dalam proses yang panjang. Dimulai dengan lonjakan produksi hormon yang menghasilkan sejumlah perubahan fisik. Pada laki-laki perubahan yang paling signifikan adalah perubahan suara.

Pertumbuhan anak laki-laki menjadi remaja secara bertahap dimulai dari perkembangan testis, rambut puber, pembesaran penis, pertambahan tinggi, keluarnya ejakulasi pertama, tumbuhnya rambut wajah, "pecahnya suara", dan puncak pertumbuhan lainnya yang rata-rata berakhir pada usia 15 tahun.

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai beberapa perubahan fisik anak laki-laki, seperti dilansir dari Helathychildren, Senin (10/8/2015).

Pembesaran testis dan skrotum

Peningkatan ukuran testis (buah zakar) dan skrotum menjadi dua kali lipat mengumumkan munculnya pubertas. Seiring testis terus tumbuh, kulit skrotum (kulit buah zakar) menjadi lebih gelap, membesar, menipis, dan dihiasi benjolan kecil folikel rambut. Pada kebanyakan anak laki-laki, satu testis (biasanya sebelah kiri) menggantung lebih rendah dari yang kanan.

Rambut puber

Munculnya rambut di kemaluan ini dipicu oleh testosteron, perubahan berikutnya dari pubertas. Beberapa rambut berbulu halus berwarna terang muncul di dasar penis. Rambut kemaluan akan segera berubah menjadi gelap, keriting, bertekstur kasar, dan membentuk pola berlian.

Selama beberapa tahun ke depan, rambut puber akan menutupi daerah kemaluan, kemudian menyebar ke arah paha. Segaris tipis rambut juga akan menjalar ke pusar. Kira-kira dua tahun setelah munculnya rambut kemaluan, rambut pada wajah, kaki, lengan, dan ketiak, juga dada.

Perubahan bentuk tubuh

Kekuatan fisik seorang gadis hampir sama dengan anak laki-laki sampai pertengahan masa remaja. Anak laki-laki cenderung terlihat sedikit gemuk dan kurus (lengan dan kaki lebih panjang dibanding badan mereka) sebelum dan pada masa pubertas.

Proporsi tubuh berubah selama lonjakan pertumbuhan pubertas, dengan adanya pertumbuhan batang tubuh dan kaki yang cepat sampai batas tertentu. Massa otot anak laki-laki juga akan terus bertambah, sehingga pada akhir remaja komposisi tubuh remaja laki-laki hanya terdiri dari 12 persen lemak, kurang dari setengah rata-rata lemak pada tubuh gadis.

Pertumbuhan penis

Anak laki-laki bisa memiliki alat kelamin seukuran dewasa sejak usia tiga belas atau akhir delapan belas tahun. Pertama, penis memanjang, kemudian melebar. Laki-laki remaja tampaknya menghabiskan banyak waktu memeriksa penis mereka dan diam-diam (atau terang-terangan) membandingkan milik mereka dengan milik anak laki-laki lainnya.

Mimpi basah dan ereksi

Sebagian besar anak laki-laki bisa menstimulasi alat kelamin mereka jauh sebelum mereka dapat mencapai orgasme, bahkan sejak mereka masih bayi. Seorang anak mungkin secara sadar bermasturbasi saat ejakulasi pertamanya terjadi.

Momen penting dari proses pematangan seksual dapat terjadi pada malam hari saat dia tertidur. Anak laki-laki akan bangun dengan celana yang terasa "basah", dan menyangka apakah dia mengompol.