Kamis, 27 Mar 2025

Pubertas Prediksi Penyakit di Kemudian Hari

Senin, 10 Agu 2015 11:23
Huffingtonpost
Remaja

USIA seorang anak mencapai pubertas terkait dengan penyakit yang akan muncul di kemudian hari dalam kehidupan mereka, kata sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Cambridge University. Pubertas merupakan masa transisi biologis dan psikologis dari anak menjadi dewasa.

"Waktu mulainya pubertas baik pada pria dan wanita tampaknya memiliki dampak besar pada kesehatan mereka nanti," kata studi berdasarkan analisis data dari hampir 500 ribu orang di Inggris.

Peneliti menemukan bahwa waktu pubertas dini dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung lebih tinggi pada pria dan wanita. Sementara pubertas terlambat pada wanita dikaitkan dengan risiko kecerdasan rendah, asma, kesehatan secara keseluruhan yang lebih buruk.

"Sampai sekarang, hubungan antara pubertas dini dan risiko penyakit dikaitkan dengan berat badan dan obesitas, tapi temuan kami menunjukkan bahwa pria dan wanita dengan berat badan normal yang mengalami pubertas lebih awal atau terlambat juga dapat membawa risiko ini," kata penulis utama studi, Felix Hari.

Para peneliti yang studinya diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, mengumpulkan data dengan bertanya pada para peserta kapan pubertas mereka mulai, yang ditandai dengan waktu mulainya menstruasi bagi perempuan dan pecahnya pita suara bagi laki-laki.

Seperti dilansir dari Zeenews, Senin (10/8/2015), wanita yang mulai menstruasi antara usia delapan dan sebelas yang digolongkan puber dini, sementara mereka yang mulai mendapatkan salah satu tanda pubertas ini antara usia lima belas dan sembilan belas digolongkan terlambat puber.

Dalam studi tersebut 4,3 persen pria melaporkan mereka "relatif lebih muda" ketika suara mereka pecah, dan 5,9 persen melaporkan mereka "relatif lebih tua", dan sisanya melaporkan mereka berada dalam kategori "rata-rata".

Pria yang puber relatif lebih muda (dibandingkan dengan yang rata-rata), yang ditandai dengan waktu pecahnya pita suara, dikaitkan dengan 14 hasil negatif. Sementara pria yang relatif lebih tua memulai masa remaja dikaitkan dengan 11 hasil negatif, termasuk asma dan sindrom iritasi usus besar.

Dibandingkan dengan kelompok rata-rata, waktu pubertas pada perempuan atau laki-laki yang dini atau terlambat dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terhadap 48 hasil negatif, termasuk penyakit kanker, kardio-metabolik, ginekologi, gastrointestinal, muskuloskeletal, dan neuro-kognitif.

(okezone.com)
kesehatan
Berita Terkait
  • Kamis, 27 Mar 2025 10:46

    Festival Lampu Colok 2025 Kabupaten Bengkalis Resmi Dibuka, Semarakkan Malam 27 Likur

    BENGKALIS,- Tradisi budaya Lampu Colok kembali menyemarakkan malam 27 Likur di Bengkalis. Festival yang telah menjadi warisan budaya tak benda ini resmi dibuka oleh Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus San

  • Rabu, 26 Mar 2025 23:05

    Bupati Bengkalis Hadiri Buka Puasa Bersama DPW Nasdem Riau, Pererat Silaturahmi dan Sinergi

    BENGKALIS,- Bupati Bengkalis Kasmarni menghadiri acara buka puasa bersama yang digelar oleh Keluarga Besar Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai NasDem se-Provinsi Riau, Rabu (26/3/2024). Acara yang ber

  • Selasa, 25 Mar 2025 16:53

    Momen Lucu Anak Siti Nurhaliza Terganggu Dengar Ibunya Bernyanyi, Warganet: Dek, Suara Ibumu Mahal Loh!

    Siti Nurhaliza, penyanyi legendaris asal Negeri Jiran Malaysia kembali menarik perhatian warganet lewat momen lucu bersama dengan anaknya, Afwa. Momen lucu tersebut terekam kamera saat diva Malaysia i

  • Selasa, 25 Mar 2025 16:51

    Resep Kue Semprit Keju untuk Hidangan Lebaran, Yuk Coba Bikin Sendiri

    Lebaran Idul Fitri 2025 sudah semakin dekat. Momen spesial ini identik dengan berbagai hidangan lezat yang disajikan untuk keluarga dan tamu. Salah satu yang tak boleh terlewatkan adalah aneka ku

  • Selasa, 25 Mar 2025 16:48

    Kisah Pilu Satu Keluarga Meninggal dalam Insiden Kecelakaan Bus di Arab Saudi, Dikenal Sosok Religius

    Kisah pilu datang dari satu keluarga asal Semarang yang meninggal dunia dalam insiden kecelakaan maut bus terbakar di Wadi Qudeid, Arab Saudi. Diketahui keluarga ini ke Arab Saudi untuk menj

  • komentar Pembaca

    Copyright © 2012 - 2025 www.spiritriau.com. All Rights Reserved.