Jumat, 18 Apr 2025
  • Home
  • Politik
  • Dinilai tak Layak, Pemberian Lahan TPU dari PT IIS Ditolak

Dinilai tak Layak, Pemberian Lahan TPU dari PT IIS Ditolak

Laporan: Febri. S
PT.SPIRIT INTI MEDIA
Senin, 07 Feb 2022 19:51
Burhan Manjo anggota DPRD Pelalawan Fraksi Golkar Dapil I
PELALAWAN- PT Inti Indosawit Subur (IIS) sudah berupaya mencarikan lahan untuk Taman Pemakaman Umum (TPU). Lahan tersebut, bakal dihibahkan ke pemerintah daerah seluas 2,1 hektar, berlokasikan di desa Makmur Kecamatan Pangkalan Kerinci.

Hal ini disampaikan manajer Humas PT IIS, Ahmad Taufik saat Rapat Dengar Pendapat (RDP), bersama komisi 1 DPRD Pelalawan yang juga di hadiri Forum RT-RW sekecamatan Pangkalan Kerinci, Senin (7/2/2022). Bahkan usai rapat rombongan meninjau langsung lokasi lahan yang bakal dijadikan sebagai TPU.

"Mewakili kawan-kawan forum maupun segenap komisi 1, kami menolak pemberian lahan, yang akan direalisasikan oleh PT IIS ini, dijadikan sebagai TPU," terang anggota komisi 1 DPRD Pelalawan, Burhan Manjo usai meninjau langsung melihat kondisi lahan.

Alasan krusial terkait ikwal penolakan pemberian lahan, ini kata Burhan Manjo yang juga merupakan anggota DPRD Pelalawan Dapil 1 Pangkalan Kerinci, disebabkan kondisi lahan sangat tidak layak.

Pertama cakapnya, masalah akses jalan. Akses menuju lokasi TPU yang diberikan begitu jauh, jalannya berliku-liku dan kondisi berair. "Jika pun itu dijadikan tempat pemakaman umum, perkiraan kita kedepannya dipastikan sangat merepotkan, jadi setelah kita tinjau lokasi saya mewakili, kawan-kawan komisi 1 dan forum menolak, pemberian lahan TPU oleh PT IIS ini," tegasnya.

Selain akses jalan menuju lokasi terlalu jauh dan tidak memadai, memang ada yang mineral dan ada juga sedikit banjir. "Jadi kita dari kawan-kawan komisi dan forum, sebetulnya kita ini sudah kenak prank oleh pihak perusahaan ini. Kenapa prank persoalan tersebut sudah bergulir satu tahun lebih. Kita sebenarnya tidak meminta kepada pihak perusahaan tetapi perusahaan yang menjamin kepada kita, menyediakan lahan untuk TPU dan akhirnya, ditunggu-tunggu malah seperti ini," tukasnya.

Mengingat lahan TPU di Pangkalan Kerinci saat ini kian menipis, politisi dari partai Golkar tersebut meminta kepada pemerintah daerah dalam ini bupati Pelalawan dan instansi terkait, untuk menggunakan anggaran yang sudah di anggarkan pada APBD senilai Rp 3 milyar.

"Kan kita sudah anggarkan lahan untuk pengadaan TPU di APBD, jadi kita minta pemda cari lahan yang layak, di Pangkalan Kerinci, banyak itu," tandasnya.***

komentar Pembaca

Copyright © 2012 - 2025 www.spiritriau.com. All Rights Reserved.