Kamis, 27 Mar 2025

Internasional,

Israel Tewaskan Setidaknya 73 Orang dalam Serangan di Gaza Utara

PT.SPIRIT INTI MEDIA
Minggu, 20 Okt 2024 11:16
okezone.com

GAZA - Serangan Israel di Beit Lahiya, Gaza utara pada Sabtu, (19/10/2024) malam telah menewaskan setidaknya 73 orang, sementara puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dan terjebak di bawah puing bangunan, kata pihak berwenang yang dikelola Hamas di Gaza.

Israel mengatakan pihaknya sedang memeriksa laporan korban namun mengatakan angka yang diterbitkan oleh otoritas Hamas "dilebih-lebihkan" dan tidak sesuai dengan informasi yang dimiliki militernya.

Serangan terbaru ini terjadi hanya beberapa jam setelah laporan pasukan Israel menembaki Rumah Sakit Indonesia di kota tersebut. Mer-C melaporkan bahwa tembakan Israel menghantam lantai atas rumah sakit menyebabkan puluhan pasien dan staf medis terjebak.

Upaya penyelamatan di Beit Lahia saat ini terhambat karena terputusnya layanan komunikasi dan internet di wilayah tersebut, kata pejabat kesehatan Gaza, sebagaimana dilansir BBC.

Kantor media pemerintah yang dikelola Hamas mengatakan pemboman itu menghantam daerah pemukiman yang "ramai", dan 73 orang tewas - jumlah yang juga dilaporkan oleh badan pertahanan sipil Gaza.

Menurut kantor berita Palestina Wafa, seluruh kompleks perumahan hancur dalam serangan tersebut.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa mereka telah menyerang "sasaran teror Hamas" dan "melakukan segala kemungkinan untuk menghindari kerugian terhadap warga sipil". IDF juga menyebut jumlah korban yang diberikan kantor Hamas "dilebih-lebihkan" dan tidak dapat dipercaya.

Israel memulai serangan militer baru di Gaza utara pada awal Oktober, dengan menyatakan pihaknya berusaha mencegah Hamas berkumpul kembali di wilayah tersebut.

Secara khusus, pasukan Israel telah mengepung dan membombardir daerah padat penduduk Jabalia, yang mencakup sebuah kamp pengungsi perkotaan. Setidaknya 33 orang dilaporkan tewas dalam serangan pada Jumat, (18/10/2024) malam.

Kelompok-kelompok kemanusiaan telah memperingatkan bahwa hampir tidak ada bantuan yang masuk ke wilayah tersebut dalam beberapa minggu terakhir. Statistik Israel sendiri menunjukkan bahwa pengiriman bantuan ke Gaza secara keseluruhan telah menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada September.

Pejabat tinggi kemanusiaan PBB, Joyce Msuya, mengatakan pada Sabtu bahwa warga Palestina di Gaza utara mengalami “kengerian yang tak terkatakan” dan menyerukan agar “kekejaman” ini dihentikan.

Israel telah berulang kali membantah bahwa mereka mencegah bantuan kemanusiaan memasuki Gaza, namun Amerika Serikat (AS) telah mengatakan kepada Israel untuk meningkatkan akses atau Washington dapat menghentikan bantuan militernya untuk Tel Aviv.

Pada Sabtu Israel juga melancarkan setidaknya selusin serangan udara di Beirut, yang merupakan serangan terberat yang pernah terjadi di ibu kota Lebanon dalam lebih dari seminggu.

Kerusakan dan korban jiwa masih dikaji, namun setidaknya satu gedung bertingkat di pinggiran selatan kota telah hancur total.

Militer Israel mengatakan pihaknya telah menargetkan fasilitas penyimpanan senjata Hizbullah dan pusat komando markas intelijennya di Dahieh. Serangan ini menewaskan satu orang, yang terkena pecahan proyektil di dalam mobilnya.

Setidaknya 42.519 orang telah tewas dan puluhan ribu lainnya terluka di Gaza sejak perang dimulai Oktober lalu, kata pihak berwenang yang dikelola Hamas.

Perang dimulai setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, menyebabkan sekira 1.200 orang tewas dan 251 orang disandera di Gaza. Israel berjanji akan menghancurkan Hamas sebagai balasannya.

Sumber: okezone.com

komentar Pembaca

Copyright © 2012 - 2025 www.spiritriau.com. All Rights Reserved.