(Foto:Jonathan Surbakti)
Puluhan Kubu Bersama Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) mengusir mobil besar yang masuk ke PT. Jatim Jaya Perkasa (JJP) Senin (13/11/2023) malam Hari.
KUBU- Sebanyak 20 masyarakat Kubu Bersama Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) melakukan protes dan mengusir mobil besar yang masuk ke PT. Jatim Jaya Perkasa (JJP). Mereka protes soal Jalan yang tidak kunjung diperbaiki oleh PT Jatim Jaya Perkasa (JJP) Senin (13/11/2023) malam Hari serta meminta perusahaan memasukkan Tenaga Kerja Lokal (Naker) kususnya dibidang Humas.
Masyarakat menilai Perusahaan JJP dinilai arogan dengan memasukkan mobil yang bermuatan melebihi kapasitas tonase yang melintasi jalan Lintas kubu, namun tanpa memperbaiki Jalan Lintas Kubu. Sementara akibat masukkan mobil yang melibihi tonase tersebut mengakibatkan jalan lintas Kubu rusak berat.
Pantauan media lasngsung di PT JJP, terlihat masyarakat protes dan tidak membenarkan mobil masuk ke PT JJP. Selain itu masyarakat Kubu juga protes karena PT JJP tidak memperkerjakan orang Kubu termasuk bagian Humasnya. Selagi pihak perusahaan tidak mempekerjakan humasnya orang Kubu dan tidak memperbaiki jalan, maka tidak dibenarkan mobil besar untuk masuk ke PT JJP.
Untuk itu mereka dengan tegas meminta kepada PT JJP agar terlebih dahulu duduk semeja dengan masyarakat Kubu untuk membicarakan terkait dengan jalan rusak parah dan soal pekerja tersebut.Malam itu juga masyarakat tidak memperbolehkan mobil tronton untuk melakukan aktivitas bongkar muat atau menimbang di PKS PT JJP, karena pihak perusahaan dan kontraktor belum ada melakukan pertemuan dengan masyakatat Kubu, terutama soal jalan yang rusak dan soal tenaga kerja kususnya dibidang humas.
Sontak saja mobil tronton pengangkut pasir dan kerikir (sertu) balik arah pulang karena tidak di perbolehkan oleh masyarakat tersebut,”Dari awal sudah kita peringatkan pihak kontraktor maupn pihak perusahaan agar memperhatikan jalan lalu lintas yang rusak parah tersebut,” kata Ketua LLMB Kecamatan Kubu Babusalam, Haji Zahrul Saupi
Menurutnya, jika belum ada pertemuan dari pihak PT JJP dengan masyarakat Kubu, maka untuk sementara kita tidak memperbolehkan mereka melakukan aktivitas dalam memasukkan mobil besar kelokasi.
Bukan kita melarang, namun kita kasihan masyarakat didaerah ini yang makan abu setiap hari, bahkan menikmati jalan yang rusak akibat dilalui oleh mobil-mobil besar seperti ini, sementara pihak kontraktor dan PT JJP tidak mau memperhatikan atas keluhan warga, jelas Zahrul Saupi.
Menanggapi aksi protes ini, pihak Perusahaan PT JJP maupun kontraktor tidak ada yang menjumpai warga yang Protes kejalan, dan akhirnya sejumlah mobil tronton yang udah antri ingin menimbang, dan menurunkan sertu terpaksa balik arah pulang, karena takut ada selisih paham dengan masyarakat,”Kita sudah lima hari disini, pak dan antri namun saat kita mau menimbang pasir sertu tidak bisa, apa boleh buatlah kita terpaksa pulang, jelas salah satu sopir dengan nada kecewa.
Sementara dari Pihak manajemen PT Perkebunan Jatim Jaya Perkasa, Karyadi Sipil berjanji hari ini akan mengadakan pertemuan dengan masyarakat yang melakukan protes tersebut,” Insya Allah hari ini kita akan bertemu dengan pihak warga, dan akan membicarakan persoalan tersebut,” papar Karyadi Sipil (jon)
Editor: 1
Peristiwa